Kabar Desa

Mengenal Safrisal Ibrahim, Kepala Desa di Tidore Kepulauan yang Super Inovatif

Safrisal Ibrahim, Kepala Desa Akebay. Foto: Istimewa

Keberhasilan kepemimpinannya dipandang Bung Ijal tak akan berarti apa-apa jika tanpa partisipasi dan kerja keras seluruh masyarakat Akebay yang dipimpinnya. Dengan budaya "Babari" atau gotong royong yang diwariskan oleh para leluhur di negerinya telah menjadi modal sosial sebagai kekuatan pembangun bagi upaya bersama memajukan negeri dan masyarakat tentunya.

"Partisipasi aktif masyarakat inilah sesungguhnya menjadi kunci keberhasilan mewujudkan Akebay berkembang maju hingga dikenal luas oleh masyarakat saat ini," katanya.

Pada kurun waktu dua pekan yang lalu, Bung Ijal bersama Kelompok Sadar Wisata dan masyarakat Akebay menjadi sorotan publik ketika secara kolaboratif bersama manajemen project literasi Digital provinsi Maluku dan Papua sukses menggelar special event bertajuk "Akebay Maitara Beautiful Sunset" dengan berbagai konten acara diantaranya: Frienship Camp, Akebai Gala Dinner bersama mahasiswa S2 Australia, Akebai Makin Cakap Digital bersama para konten kreator, live Music dan sejumlah acara menariknya yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen serta beberapa kepala Dinas terkait.

Pada kegiatan serupa sebelumnya juga dihadiri langsung oleh Wali kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim yang sekaligus melaunching Desa Wisata Akebay dalam gelaran event kampanye makin cakap digital dibawah pimpinan Thamrin Ali Ibrahim selaku regional project director literasi digital Maluku dan Papua.

Asiknya, saat dikonfirmasi tentang project ini, dalam pandangan Ijal bahwa ditengah transformasi digital yang semakin pesat maka diperlukan kolaborasi dan networking tanpa batas namun tak kalah pentingnya juga adalah kemampuan beradaptasi dengan kemajuan jaman sehingga dibutuhkan manusia- manusia yang cakap digital terutama dalam kepentingan branding dan marketing untuk promosi pariwisata sebagaimana yang dihadapi saat ini yaitu mengembangkan Akebay sebagai Desa Wisata yang profesional dan sukses kedepan.

"Semangat lokalitas kerja gotong royong yang berbasis pada kearifan budaya lokal 'Babari' sebagai social capital dan kekuatan pembangun diharapkan kepemimpinannya bersama seluruh anggota masyarakat dapat membuahkan hasil maksimal menuju terwujudnya masyarakat yang damai dan sejahtera," tandasnya.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Ramlan Harun
Editor: Redaksi

Baca Juga