Tarian Daerah
Melihat Budaya Irian-Papua yang Tetap Lestari di Morotai

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Aru Irian, Simson Idi, ketika ditemui Halmaherapost.com, mengaku sebagian besar warga Desa Aru Irian didomisili oleh Orang-orang Papua.
"Di Aru Irian, atau di tempat SD Aru Irian itu berdomisili besar itu adalah Orang-orang Papua yang dulunya menetap dan sampai sekarang masih tetap ada," ungkapnya.
Simson juga mengaku, jika tarian yang dinamankan tarian "Yosin Pancar (Tarian Pergaulan)" itu tidak hanya ditampilkan pada acara Carnaval, tetapi juga ditampilkan dalam setiap acara di Desa Aru Irian.
"Tarian ini juga selalu ditampilkan di sana, setiap ada acara-acara serimoni, acara sambutan itu tetap kita tampilkan, karena itu menjadi ciri khas kita orang Aru Irian," ucapunya.
"Karena memang satu-satunya suku Papua yang ada di Kabupaten Pulau Morotai yaitu hanya berada di Aru Irian,"
Ia mengaku jika akan terus kembangkan budaya tersebut, karena ia berkeyakinan, jika dengan budaya bisa memperkuat tali silaturhami antara satu suku dengan suku yang lain.
"Kita mau budaya ini kita tetap lestarikan walaupun jauh perantauan, tetapi budaya adalah suatu kekayaan bangsa," katanya.
Ia juga berharap, agar semua budaya yang ada di Kabupaten Pulau Morotai tetap dilestarikan dan tetap dikembangkan.
"Karena dengan perbedaan kita menjadi kuat, bukan karena persamaan membuat kita jadi kuat," tandasnya.
Komentar