Pemilu

Puluhan Jurnalis Ikut Pelatihan Mis-Disinformasi Pemilu yang Digelar AJI Ternate, Pentingnya Verifikasi!

Suasana Pelatihan Mis-Disinformasi Pemilu yang digelar atas kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate dengan Google News Initiatif. Foto: Istimewa

“Ada tiga jenis gangguan informasi, yakni misinformasi, disinformasi, malinformasi. Dan ketiga itu masuk dalam ranah kerja-kerja Cek Fakta,” katanya.

Sekadar diketahui, misinformasi adalah informasi yang memang tidak benar atau tidak akurat, namun orang yang menyebarkannya berkeyakinan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya.

Disinformasi adalah informasi yang juga tidak benar, namun memang direkayasa sedemikian rupa oleh pihak yang berniat membohongi masyarakat, sengaja ingin mempengaruhi opini publik dan lantas mendapatkan keuntungan tertentu darinya.

Sedangkan malinformasi adalah informasi yang penyajiannya dikemas sedemikian rupa untuk melakukan tindakan yang merugikan bagi pihak lain atau kondisi tertentu, ketimbang berorientasi pada kepentingan publik.

“Fenomena internet memang ikut mengubah wajah kampanye politik. Hal itu karena orang-orang lebih mudah memanfaatkan ruang maya atau digital. Di era internet, mereka dapat menyasar kelompok-kelompok kecil atau khusus, seperti di grup-grup media sosial,” paparnya.

Ia mengatakan, ada juga dua jenis kampanye saat momentum politik, yakni kampanye negatif dan kampanye hitam.

"Kampanye negatif berbeda dengan kampanye hitam. Kampanye negatif disebutnya lebih pada mengumbar kelemahan daripada lawan politik. Sementara kampanye hitam cenderung menyampaikan tuduhan-tuduhan palsu," tandasnya.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Tim Hpost
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga