Kesehatan
Survei Akreditasi Puskesmas Buho-buho Morotai, Menuju Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Pemerintah Daerah Pulau Morotai, melalui Dinkes-KB, mengajukan 13 puskesmas atau 100 persen dari total puskesmas di Pulau Morotai untuk menjalani survei akreditasi. Di antaranya, 9 puskesmas disurvei dengan anggaran DAK non fisik, dan 4 puskesmas mendapatkan dukungan anggaran dari Pemda setempat melalui Dana DAU.
"Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja pelayanan di puskesmas, dan ini tercermin dalam dukungan kuat Pemda Morotai," ucapnya.
Giscard menekankan bahwa akreditasi puskesmas bukanlah sekadar lomba dokumen atau tampilan terbaik dari puskesmas, melainkan bagaimana upaya meningkatkan mutu pelayanan, keselamatan pasien, tata kelola administrasi, dan manajemen proses. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang dilayani merasa puas dan nyaman dengan pelayanan di puskesmas.
Tentu saja, ia juga mengakui bahwa tahapan-tahapan ini bukanlah hal yang mudah dilalui oleh kepala puskesmas dan seluruh staf puskesmas Buho-Buho, karena melibatkan waktu, tenaga, pikiran, dan anggaran yang signifikan dalam persiapan dokumen akreditasi dan persiapan lainnya.
"Kami di Dinkes-KB sangat menghargai dan bangga atas usaha keras kepala puskesmas Buho-Buho beserta seluruh staf puskesmas dalam mempersiapkan proses akreditasi ini," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak lintas sektor yang telah mendukung penyelenggaraan bidang kesehatan di wilayah kerja puskesmas Buho-Buho.
"Terima kasih khusus kepada kepala Puskesmas Buho-Buho dan seluruh staf yang telah memenuhi persyaratan dalam Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas," ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut, Dinkes-KB Pulau Morotai juga mengundang tim Surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (LAFKESPRI), yang terdiri dari Ketua tim Surveyor Ferry Adref dan dr. Justian Stanley Tuhuteru. Acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Morotai Timur Tamhid Bilo, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, dan berbagai sektor lainnya di Wilayah Kerja Puskesmas Buho-Buho.
Komentar