Pendidikan

Guru dan Siswa SMK Negeri I Morotai Boikot Sekolah, Kepsek Dianggap Bermasalah

Saat pemboikotan sekolah oleh oknum Guru dan sejumlah Siswa SMKN I Morotai || Foto: Maulud/Halmaherapost

Lebih anehnya lagi, baru sekitar 2 bulan setelah dilantiknya Kepsek baru, tiba-tiba kepsek baru itu diberhentikan tanpa alasan jelas dan digantikan oleh Sofyan Baba yang notabene memiliki riwayat masalah.

Sementara itu, Al, salah satu guru lainnya, menyoroti anggaran dari Pusat untuk 40 siswa di tahun 2023 yang hingga kini tidak diterima oleh siswa, termasuk bantuan Kapal ke SMK untuk praktik siswa yang juga hingga kini tidak jelas, diduga kuat hanya untuk kepentingan pribadi Kepsek.

Di akhir pernyataannya, para guru mendesak kepada Kadikjar dan Gubernur Maluku Utara untuk segera mencabut atau membatalkan SK pengangkatan Sofyan Baba sebagai Kepsek. Jika tidak ditindaklanjuti, mereka akan memboikot seluruh kegiatan belajar mengajar. Bahkan jika tetap dipaksakan, para guru honorer yang merupakan mayoritas di SMK ini siap mengundurkan diri dari sekolah tersebut.

Untuk diketahui, aksi pemboikotan ini telah menarik perhatian dan mendapatkan wacana dari warga di kecamatan Mortim. Pasalnya, sekolah SMK berada tepat di perbatasan Desa Sangowo Barat dan Desa Gamlamo.

Kepsek SMK N I Pulau Morotai, Sofyan Baba, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya aksi pemboikotan oleh oknum guru dan sejumlah siswa.

"Iya, benar, ada aksi pemboikotan oleh oknum guru dan beberapa siswa. Saya sebagai Kepsek menerima dan menghormati aspirasi tersebut," ucapnya.

Namun demikian, ia berharap agar proses belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka siswa yang akan menjadi korban karena tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar," harapnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis:
Editor: Maulud Rasai
Photographer: Firjal Usdek

Baca Juga