UMKM

Cerita Pemilik Warung Makan di Areal Kantor Bupati yang Terpaksa Tutup Usaha

Kondisi BUMDes Muhajarin yang dijadikan tempat jualan makan yang sepi, pada Senin 2 Oktober 2023 || Foto: Maulud/Halmaherapost

Rusna (60), salah satu pemilik warung makan BUMDes Muhajirin, mengaku sudah tiga bulan tidak bisa membuka warungnya karena tidak ada pembeli. Meskipun hari ini berhasil membuka dengan menyajikan makanan untuk delapan porsi, tidak ada satupun ASN yang datang membeli hingga jam 2 siang.

Kondisi ini membuatnya geram, dan ia berkeinginan untuk menemui Pj Bupati agar membayar semua makanannya.

"Jadi tadi saya mau pergi ke Bupati untuk meminta agar membayar makanan ini. Sangat disayangkan, hanya 8 ekor ikan saja dari pagi sampai siang tidak ada satu ASN pun yang membeli. Apa yang terjadi di daerah ini? Beruntungnya Kabag Kesra membayar semua, meskipun dia harus berhutang karena tidak ada uang," tambahnya.

Menurut Rusna, lima warung makan di sebelahnya juga sudah tidak bisa lagi membuka usahanya karena mengalami nasib yang sama.

"Ada yang sudah tutup lebih dari satu tahun, ada yang baru tiga bulan tutup, ada yang sudah empat bulan tutup. Yang bertahan hanya satu, yaitu warung milik Nursia," katanya.

Warung yang bertahan milik Nursia juga direncanakan untuk ditutup.

"Ibu Nursia yang menjual ayam lalap juga mungkin akan tutup, karena tidak ada pembeli. Bayangkan, hanya dua ekor ayam saja, sampai dua minggu tidak ada yang membeli. Jika ada ASN yang datang beli, itu pun hanya berhutang, modal sudah habis," tutupnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Maulud Rasai
Editor: Maulud Rasai

Baca Juga