Kepemimpinan
Sultan Ternate: Tauhid Bisa Dua Periode, Begini Kisi-kisinya

Sultan juga mengakui dan mengapresiasi upaya pembangunan yang telah dilakukan oleh Tauhid, beserta tantangan yang dihadapinya selama memimpin Pemerintahan Kota Ternate.
Namun, menurut Sultan, tantangan pembangunan di Kota Ternate ke depan bukan hanya pada aspek fisik, melainkan pada pembangunan non-fisik. Bahkan jika ada aspek fisik, hanya akan diarahkan pada renovasi berskala kecil.
Sultan menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh padatnya wilayah Ternate dengan bangunan. Selain itu, telah banyak pembangunan fisik yang dilakukan oleh dua Wali Kota Ternate sebelumnya, Syamsir Andili dan Burhan Abdurahman.
"Pada tahun-tahun mendatang, ketika pembangunan fisik tidak lagi dapat dilaksanakan, yang dapat dilakukan adalah mengembangkan budaya," tambahnya.
Menurut Sultan, selama ini, selama pergantian wali kota, belum ada yang benar-benar memprioritaskan sektor budaya, termasuk Tauhid Soleman. Padahal, konsep kota budaya selalu ditekankan oleh para wali kota sebelumnya hingga saat ini.
Ia bahkan menyebut bahwa pernah mengkritisi hal tersebut dalam sebuah diskusi tentang jalur sutra beberapa waktu lalu.
"Saya bahkan pernah meminta kepada pak wali saat itu, pak Tauhid sudah, kenapa tidak membangun seribu tangga menuju gunung untuk menciptakan budaya religius, budaya mistik, di makam Sunan Jati. Hanya dengan 100 tangga orang datang hanya untuk nyekar. Nah, itulah yang saya lihat sebagai kepedulian, visi yang belum dapat dijalankan, entah mengapa saya tidak tahu," ujarnya.
Sultan menyarankan bahwa jika Tauhid dapat menjadi wali kota selama dua periode, sektor budaya di Kota Ternate harus diperkuat. Budaya lokal tidak boleh dibatasi hanya dari Ternate Utara sampai ke Ternate Pulau.
Seperti yang akan dilakukan oleh Kesultanan Ternate pada tahun 2024 mendatang, yaitu acara Legu Gam yang telah diubah menjadi Legu Tara No Ate. Acara ini biasanya diadakan di lapangan Ngara Lamo depan Kedaton Kesultanan Ternate, namun akan diarahkan ke wilayah selatan Ternate tepatnya di Pelabuhan Semut, Kelurahan Mangga Dua.
Komentar