UMKM

IWIP Mendukung Optimalisasi UMKM di Maluku Utara

Sutarmi, salah satu pelaku UMKM binaan IWIP yang menjajakan dagangannya || Foto: Humas IWIP

“Saya berterima kasih kepada IWIP yang telah memberikan bimbingan, khususnya untuk usaha kecil dan menengah, sebab dengan adanya pembinaan, kami bisa belajar bagaimana mengelola UMKM menjadi lebih baik lagi.”

Menurutnya, keterlibatan pengusaha lokal dalam industrialisasi nikel menjadi bukti keseriusan IWIP dalam upaya mencapai kemakmuran masyarakat.

Dampak kehadiran Weda Bay Project juga dirasakan langsung oleh Sutarmi. Di kios nomor 46, warga Desa Woejerana, Weda Tengah itu menjajakan sembako dan beragam jenis sayuran yang ia beli dari wilayah di Halmahera Tengah dan sekitarnya, seperti Trans Waleh, Trans Maidi, dan Wairoro.

“Alhamdulillah sekali saya bisa jualan di sini setelah dapat rekomendasi dari kepala desa,” kata Sutarmi. “Sebelum ada IWIP saya hanya berjualan di rumah, alhamdulillah setelah ada IWIP saya bisa berjualan di sini, dan dari segi pendapatan juga meningkat,” lanjutnya.

Dengan berjualan di Gate 2 ia bisa menguliahkan anak-anaknya dan membangun rumah. Sutarmi tak sendiri, di kawasan Gate 2 itu kini terdapat 53 kios yang masing-masing diisi oleh masyarakat sekitar Kawasan Industri Weda Bay.

Seperti pemilik kios lainnya, untuk menempati kios tersebut diperlukan rekomendasi kepala desa. Kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan agar masyarakat sekitar Kawasan Industri Weda Bay dapat diberdayakan.


Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab mitra halmaherapost.com melalui kerja sama yang telah disepakati bersama. Redaksi halmaherapost.com tidak terlibat dalam proses produksi.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Adv
Editor: Redaksi

Baca Juga