Olahraga
Insiden Pemukulan Pemain: Dua Legenda Persiter Beri Pendapat

Senada dengan itu, Rahmat Rivai, mantan striker Persiter, menyesalkan insiden pemukulan pemain. Menurutnya, kejadian tersebut memperpanjang catatan buruk sepakbola tarkam Maluku Utara.
"Tahu main bola tapi tidak tahu aturan, ya begitu," kata pemain yang akrab disapa Poci.
Menurut Poci, tarkam sejatinya menjadi ajang pemanasan pemain dalam mengasah skill.
"Jangan orientasi mau sesuatu yang berlebihan. Berlebihan itu ada di level yang paling atas, supaya itu jadi motivasi dan pengalaman jam terbang banyak ketika sampai level atas. Di bawah itu uji mental supaya makin sabar," tandas eks pemain timnas Indonesia itu.
Sekadar diketahui, pemain BWS FC itu menyerang salah satu pemain Tarau FC dalam pertandingan Gambesi Championship di Lapangan Ya Anhar, Jumat 3 Mei 2024.
Insiden tersebut terekam dalam video selama 0.35 detik yang beredar luas di media sosial. Terlihat pemain bernomor punggung 9 dari BWS melayangkan pukulan beberapa kali ke bagian kepala pemain bernomor punggung 2 dari Tarau FC.
Komentar