Sepakbola

Surat Cinta untuk Pesepakbola Muda Maluku Utara

Foto: Dokumentasi Penulis

Pelatih, orang tua, dan pengurus tim dapat berperan penting dalam membimbing dan mendukung pemain ini untuk tumbuh sebagai individu yang bertanggung jawab dan sportif.

Beberapa faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku kekerasan pemain sepak bola muda saat bermain antara lain; 1) Kontrol Emosi: Kesulitan dalam mengelola emosi seperti kemarahan atau frustrasi bisa memicu perilaku agresif di lapangan. 2) Stres dan Tekanan: Tekanan dari pelatih, orang tua, atau ekspektasi tinggi bisa menyebabkan ketegangan yang berujung pada perilaku agresif.

Selanjutnya, 3) Kurangnya Keterampilan Komunikasi: Kesulitan dalam mengekspresikan perasaan serta kebutuhan secara sehat dapat menyebabkan pemain menggunakan kekerasan sebagai saluran ekspresi. 4) Kurangnya Pengendalian Diri: Kesulitan dalam mengendalikan impuls dan tindakan agresif tanpa berpikir terlebih dahulu.  5) Model Perilaku: Pemain bisa terpengaruh oleh model perilaku agresif, baik dari sesama pemain, pelatih, atau bahkan dari media. 6) Kurangnya Pemahaman akan Konsekuensi Perilaku: Jika pemain tidak menyadari dampak negatif dari perilaku agresifnya, ia mungkin cenderung melanjutkan perilaku tersebut.

Dalam mengatasi masalah ini, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini dan memberikan pendekatan yang tepat untuk membantu pemain mengelola emosi, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mendukung perkembangan pengendalian diri yang lebih baik.

Selanjutnya 1 2 3

Baca Juga