Bencana Alam
BNPB Kirim Tim dan Bantuan untuk Penanganan Erupsi Gunung Ibu, Halmahera Barat

Dalam rapat tersebut, Lilik mengatakan bahwa BNPB akan mendampingi pembentukan posko tanggap darurat. Hasil keputusan dalam rapat tersebut, komando penanganan darurat dipercayakan kepada Dandim 1501, Kolonel Arm. Adietya Yuni Nurtono.
"Dengan keputusan ini, seluruh unsur forkopimda diharapkan dapat bersinergi dalam satu komando untuk segala upaya penanganan bencana," jelas Lilik.
Setelah rapat koordinasi, Deputi 5 BNPB menyerahkan dukungan secara simbolis berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah, serta sejumlah bantuan logistik dan peralatan lainnya, termasuk 10 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 500 paket sembako, 500 paket makanan siap saji, 500 paket hygiene kit, 500 lembar matras, 500 lembar selimut, 500 lembar kasur lipat, 5 unit genset, 5 unit light tower, 5 unit lampu solar panel, 1000 dus masker kesehatan, 10 paket toilet portable, dan 10 unit tandon air. Seluruh dukungan logistik dan peralatan itu akan disimpan sementara di gudang Palang Merah Indonesia (PMI).
"Untuk gudang logistik, kita pinjam sementara ke PMI," kata Lilik.
Peninjauan Lapangan
Pada kesempatan tersebut, Deputi 5 BNPB dan jajaran pemda Halmahera Barat mengunjungi dua lokasi pengungsian di Desa Tonguti Ternate yang dihuni oleh 600 jiwa. Di lokasi tersebut, fasilitas dan kebutuhan dasar warga terdampak sudah cukup terpenuhi, termasuk dapur umum yang dioperasikan oleh Dinas Sosial bersama warga setempat.
"Di Desa Tonguti kita sudah melihat kondisi yang cukup baik. Di sana sudah ada dapur umum dan semua fasilitas sudah lengkap," kata Lilik.
Di lokasi kedua, Desa Dam Ici, Lilik berdialog dengan beberapa warga pengungsi. Di sana terdapat sekitar 200 jiwa yang sudah menempati beberapa tenda dari BNPB, Dinas Sosial, TNI, dan Polri. Lokasi tersebut juga dilengkapi fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh tim medis dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Halmahera Barat secara bergantian.
"Di lokasi kedua, kami melihat ada fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh tenaga medis dari Puskesmas. Mereka melayani secara bergantian," jelas Lilik.
Pada kunjungan hari pertama, Deputi 5 BNPB juga menyambangi Pos Pengamatan Gunungapi Ibu di Desa Gam Ici. Dari pos tersebut, Lilik mendengar penjelasan terkait aktivitas vulkanik Gunung Ibu yang masih sering erupsi dan memuntahkan kolom abu dengan ketinggian bervariasi hingga 5.000 meter dari puncak.
Mengingat status Gunung Ibu telah naik menjadi Level IV atau ‘Awas’, PVMBG merekomendasikan agar wilayah dalam radius 4 kilometer dengan perluasan sektoral hingga 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif dikosongkan dari segala aktivitas.
Pada radius sektoral 7 kilometer yang disebutkan, masih ada permukiman Desa Tuguis. Tim gabungan dari pemda Halmahera Barat tengah melakukan sosialisasi agar warga yang masih tinggal di sana direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Bupati Halmahera Barat akan turun langsung untuk sosialisasi dengan pendekatan kekeluargaan.
"Tim dari pemda akan kembali melakukan sosialisasi persuasif kepada warga Desa Tuguis karena wilayah mereka berada di zona rawan. Pak Bupati akan turun langsung ke lapangan," kata Lilik.
Esok hari, Sabtu 18 Mei 2024, BNPB akan mengirimkan Tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) untuk mendukung pengelolaan data dan pendampingan posko media center sebagai diseminasi informasi kedaruratan bencana.
Komentar