Pencabulan
Cerita Seorang IRT di Morotai yang Diduga Dicabuli Saudara Suami, Dihipnotis Berulang Kali

Ia bilang, setelah kejadian itu diketahui suaminya, kedunya lansung melaporkan ke pihak pemerintah desa melalui Rukun Tetangga atau RT.
"Sebelum lapor di polisi saya deng suami berunding dulu, karena saksi mata pas kejadian tarada, jadi tong lapor di desa dulu," katanya.
"Di desa baru dia mangaku dia punya kesalahan samua di depan tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat, karena saya sudah merasa puas baru saya dan suami lapor di Polisi," tambahnya.
Menurut dia, pelaku juga meminta maaf dan mau menebus kesalahnya dengan membayar dengan uang, agar supaya masalah selesai.
"Tapi saya tara mau karena harga diri tidak diganti dengan uang, dia membujuk tapi saya tidak mau. Setelah itu saya lapor di Polisi tanggal 26 Juni 2024, tapi sampai sekarang polisi belum panggil. Jadi, saya berharap secepatnya polisi periksa pelaku, sampai sekarang saya trauma," pungkasnya.
Kasat Reskrim Morotai, IPTU Ismail Salim, ketika dikonfirmasi mengaku akan kembali melakukan pengecekan laporan tersebut.
"Nanti dicek," katanya.
Komentar