Keberagaman
Suara Merdu Ibu-Ibu dalam Festival Qasidah Rebana di Hotel Bela Ternate

Sherly memuji antusiasme peserta yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba dengan maksimal. Ia juga bersyukur bisa menjadi bagian dari inisiator dan fasilitator acara ini.
"Saya menyadari, kontribusi ini tidak seberapa dibandingkan dengan semangat dan kerja keras ibu-ibu sekalian dalam menjaga seni Qasidah tetap hidup. Ibu-ibu sekalian adalah bukti nyata bahwa seni Qasidah masih terus hidup dan relevan di tengah masyarakat kita," ujarnya.
Sementara itu, Benny Laos yang merupakan Pembina Yayasan Bela Peduli juga hadir, berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ajang silaturahmi warga Nahdliyin se-Maluku Utara. Benny juga menyatakan kekagumannya kepada para peserta.
"Ibu-ibu sekalian adalah inspirasi bagi kita semua. Di tengah kesibukan mengurus keluarga dan pekerjaan sehari-hari, ibu-ibu masih menyempatkan diri untuk berlatih, menjaga, dan melestarikan seni Qasidah. Ini adalah bukti nyata bahwa cinta pada seni dan budaya tidak pernah mengenal batas usia atau status," tutur Benny Laos.
Festival Qasidah Rebana dan Bintang Vokalis ini diharapkan dapat terus melestarikan nilai-nilai religius dan kearifan lokal, sekaligus mempererat persaudaraan antar umat beragama di Maluku Utara sebagai miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, suku, dan agama.
Komentar