Pendidikan

FGD Spektakuler: Bagaimana Kearifan Lokal Ternate Bisa Menyelamatkan Lingkungan

FGD hasil riset dari Dr. Rahmat Abd Fatah. Foto: Amat

Dr. Rahmat Abd Fatah menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Makna Relasi Agama, Budaya, dan Alam pada Kearifan Fere Kie dan Kololi Kie, di ruang sidang Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), pada Sabtu 27 Juli 2024.

FGD yang digelar itu untuk mengumpulkan data dari informan yang ahli di bidang sosiologi budaya, sosiologi agama, pemerintahan lokal, budaya politik, komunikasi lintas budaya, kebijakan publik, dan psikologi dalam melengkapi hasil hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Hadir dalam FGD tersebut adalah Gunawan Radjim, perangkat adat Kesultanan Ternate; kemudian para akademisi UMMU, di antaranya Dr. Aji Deni, M.Si.; Dr. Andi Thamrin, M.Si.; Dr. Muhammad Jani; Dr. Herman Usman, S.Sos., M.Si.; Sahrony A. Hirto, S.Sos., M.PA.; Suyatno Kahar, S.Sos., M.Si.; Rasid Pora, S.IP., M.IP.; dan Susiowaty, S.IP., MA.

Gunawan Radjim mengapresiasi tema budaya dan tradisi Ternate yang diangkat dalam riset ini. Ia menilai bahwa riset ini akan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat adat serta masyarakat umum tentang pentingnya tradisi yang tidak hanya sebagai ritual tetapi juga sebagai faktor yang memperkuat eksistensi dan manfaat bagi Kota Ternate dalam jangka panjang.

Sementara itu, dalam paparannya Dr. Rahmat menyampaikan bahwa tradisi Fere Kie dan Kololi Kie memiliki nilai kesakralan agama dan budaya yang mendalam, sebagaimana diritualkan oleh masyarakat etnis Ternate.

Baca juga:

PDIP Pilih Tauhid-Nasri untuk Pilwako Ternate 2024

Golkar dan Gerindra Bergabung, Syahril-Makmur Siap Jadi Pemenang Pilkada Ternate 2024

Tim Basket Ternate Sapu Bersih Gelar Juara Popda! Rizal Marsaoly, Manajer Bertangan Dingin

"Tradisi ini juga dianggap memiliki nilai kosmologis yang kuat dengan alam sekitar," kata Rahmat.

Ia menjelaskan bahwa pemaknaan alam sebagai tempat tinggal dan latar belakang manusia dalam membangun impian kemanusiaan dapat menimbulkan berbagai masalah mendasar.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga