Lingkungan
Harita Nickel Teken Kerja Sama dengan Kemenko Marves: Komitmen Selamatkan Ribuan Hektare Mangrove

“Dampak perubahan iklim semakin nyata, terutama di pesisir dengan meningkatnya kejadian banjir rob dan kenaikan permukaan air laut yang saat ini mencapai 0,8-1,2 cm per tahun. Ekosistem mangrove berperan penting dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim melalui pengelolaan ekosistem karbon biru,” tambah Nani.
Sejak 2021, Harita Nickel telah menanam 67.691 bibit mangrove di area seluas 23,04 hektare di empat lokasi di Kabupaten Halmahera Selatan, meliputi Desa Soligi di Kecamatan Obi, Desa Awango dan Belang-Belang di Kecamatan Bacan, serta Desa Guruapin di Kecamatan Kayoa.
Kerja sama ini melibatkan Universitas Khairun Ternate, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, dengan pemantauan rutin untuk memastikan pertumbuhan dan kelangsungan hidup mangrove.
Harita Nickel juga telah memasang lebih dari 1.700 blok terumbu karang buatan untuk mendukung pertumbuhan rumah ikan di perairan sekitar, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat setempat.
Selain rehabilitasi mangrove, Harita Nickel menjalankan program pemantauan laut yang mencakup pemantauan kualitas air laut, kualitas sedimen laut, serta biota laut seperti plankton, benthos, terumbu karang, dan ikan karang.
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia yang diselenggarakan oleh Kemenko Marves, KLHK, dan KKP. Selain penandatanganan PKS, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow dan diskusi bertemakan “Memperkuat Pencapaian Aksi Iklim Indonesia melalui Perlindungan Ekosistem Karbon Biru.”
Komentar