Bencana

3 Korban Banjir Bandang Rua, Ternate Belum Ditemukan

Lokasi Banjir Bandang di Rua Ternate. Foto: Fadli Usman/halmaherapost.com

Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, telah menewaskan 16 orang, dengan tiga korban masih dalam pencarian.

Tim SAR Gabungan menghadapi tantangan besar dalam upaya evakuasi di lokasi yang dipenuhi batu-batu besar dan material lumpur.

Selain alat berat, juga menggunakan anjing pelacak milik Polda Maluku Utara.

Tiga korban yang masih dalam pencarian, yaitu Awana Alimudin (64 tahun), Minanti Musa (39 tahun), dan Ajana Roman (5 tahun).

Koordinator Posko Tanggap Darurat, Rizal Marsaoly, menyatakan bahwa data mengenai 16 korban meninggal dunia yang telah ditemukan telah dilaporkan ke posko tanggap darurat.

Menurut laporan yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, korban luka-luka berjumlah sembilan orang: tiga orang dirawat jalan, empat orang dirawat di RSUD Chasan Boesoirie, dan satu orang di Rumah Sakit Tentara (RST).

Lokasi Banjir Bandang di Rua Ternate. Foto: Fadli Usman/halmaherapost.com

Proses pencarian terus dilakukan oleh petugas di lapangan dengan bantuan alat berat dan satu anjing pelacak.

“Kami meminta doa dari semua pihak karena pencarian menghadapi tantangan akibat ukuran batu-batu besar di lokasi banjir. Namun, pencarian tetap dilakukan. Kami juga meminta warga yang keluarganya belum ditemukan untuk melapor ke posko,” ujar Rizal.

Ia menambahkan bahwa data mengenai warga yang mengungsi mencakup 130 jiwa, termasuk bayi dan lansia.

Kebutuhan logistik, seperti makanan, pakaian, dan tempat tidur, telah disediakan. Matras dan perlengkapan untuk bayi serta kebutuhan lansia juga akan diberikan.

Sekadar informasi, banjir bandang terjadi pada Minggu, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 03.30 WIT. Proses evakuasi dan pembersihan lokasi dilakukan sejak Minggu pagi dan masih terus berlanjut.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga