Pilkada 2024

Kejutan Besar! MK-BISA Hadir dengan Rencana Super untuk Maluku Utara

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Dr. H. Muhammad Kasuba-Basri Salama. Foto: Dok Pribadi

Siapa Muhammad Kasuba?

Putra bangsa dari Togale, kelahiran Desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan, yang populer dengan akronim MK ini, memiliki latar belakang dan rekam jejak yang mumpuni dalam perpolitikan lokal Maluku Utara. Eksistensinya di setiap panggung politik lokal selalu menjadi perhatian lawan.

Santun, religius, dan menghargai sesama tanpa memandang status sosial, serta penyantun terhadap kaum papa, namun dengan kepemimpinan yang tegas, disiplin, visioner, dan pro-rakyat, membuatnya memiliki tempat tersendiri di mata pendukung maupun lawan politik.

Doktor ilmu pemerintahan yang lulus cum laude ini diakui sebagai sosok pemimpin yang berintegritas dan berkarakter. Pendiri paguyuban IKA Togale ini dikenal sebagai pemimpin visioner dengan gagasan dan program yang menjangkau jauh ke depan.

Visi besar yang bisa dibaca dari periode kepemimpinannya di Halmahera Selatan adalah tentang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan akhlak budi pekerti. Selama dua periode kepemimpinannya sebagai bupati, MK dikenal dengan program pendidikan dan kesehatan gratis.

Dua program tersebut bertujuan membangun masyarakat Halsel yang sehat dan berkualitas SDM-nya. Program ini diakui sukses dalam meningkatkan kualitas SDM dan kesehatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengakui program Malaria Center dengan penghargaan internasional.

Visi pembangunan karakter menjadi basis kepemimpinannya. Hal ini diwujudkan melalui program andalannya, yaitu pengajian bagi ASN muslim yang dikelola oleh para dai kontrak Pemda Halsel, dan ibadah bagi ASN kristiani yang dikelola oleh para pendeta.

Melalui program ini, terlihat jelas bahwa bagi MK, ASN tidak hanya harus cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas hati dan emosional agar mampu mengemban amanat pelayanan rakyat secara jujur, akuntabel, dan berintegritas.

Muhammad Kasuba juga merupakan tipe pemimpin yang berani mengambil terobosan. Ia adalah salah satu dari dua bupati se-Indonesia yang menerapkan kebijakan 10 persen APBD untuk alokasi dana desa, mendahului kebijakan Dana Desa dari APBN setahun kemudian.

Karakter kepemimpinan MK merupakan refleksi dari sosok pribadi yang religius dan berakhlak. Lahir dan terdidik dari keluarga agamais, MK kecil hingga dewasa ditempa dengan pendidikan Ahlusunnah Waljamaah ala Pondok Alkhaerat yang Rahmatanlilalamin.

MK adalah produk tempaan langsung dari sang guru besar Akhaerat Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Tak heran jika nilai-nilai Islam moderat mengalir kental dalam dirinya. Nilai pendidikan Islam Ahlusunnah Waljamaah membentuk karakter MK yang toleran, santun, dan penyayang, terutama terhadap kaum lemah, yatim piatu, dan perempuan.

Tak heran, Kabupaten Halsel yang dipimpinnya selama 10 tahun mengalami kemajuan dalam hal SDM dan pembangunan. Di era kepemimpinannya, Pelabuhan Babang telah melayani rute langsung kapal kargo Babang-Surabaya dan sebaliknya. Dampaknya, harga barang di Halmahera Selatan menjadi lebih murah dan hasil bumi bisa naik harga karena akses perdagangan langsung ke Pulau Jawa.

Bandara Oesman Sadik Labuha juga rutin beroperasi setiap hari, melayani kebutuhan transportasi cepat Halsel-Ternate-Manado-Makassar-Jakarta dan sebaliknya. Investasi pun bertumbuh karenanya.

Eksistensi Muhammad Kasuba merupakan energi baru dalam politik kekuasaan yang moderat, di mana politik tidak dipandang sebagai soal rebutan kuasa semata, melainkan sebagai upaya besar untuk mensejahterakan rakyat dan membangun peradaban mulia.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga