Cek Fakta
Strategi AMSI dan Koalisi Cek Fakta Maluku Utara Lawan Hoaks Jelang Pilkada 2024

Novrisal Amir, akademisi dari Universitas Ummu Ternate, menyoroti peran masyarakat sipil dalam melawan hoaks. Ia menyatakan bahwa edukasi dari kelompok jurnalis, LSM, dan akademisi sangat penting untuk meningkatkan literasi informasi di kalangan masyarakat.
“Melawan informasi bohong harus dilakukan dengan menyebarkan informasi yang benar,” tegas Novrisal.
Ia menambahkan bahwa secara logis ada dua jenis kebenaran yang perlu diperhatikan: kebenaran koherensi dan kebenaran korespondensi.
"Sehingga penting sekali untuk berkolaborasi dalam melakukan cek fakta," tuturnya.
Wendi Wambes, Ketua AMSI Malut, menambahkan bahwa berdasarkan data AMSI dan cek fakta nasional, terdapat setidaknya 2.260 informasi hoaks. Sebagian besar informasi hoaks tersebar melalui akun YouTube, sedangkan di Maluku Utara, banyak hoaks muncul dari pengguna akun Facebook.
Ia berharap koalisi tim Cek Fakta Maluku Utara dapat melakukan monitoring dan mendeteksi sebaran hoaks yang akan hadir di daerah tersebut.
"Kita akan melakukan sharing dan monitoring bersama tim cek fakta nasional untuk penguatan SDM dalam mendeteksi kerawanan informasi hoaks di media sosial, khususnya di Maluku Utara," pungkasnya.
Komentar