Lingkungan
DLH Ternate Ungkap Cara Baru Atasi Sampah di Pasar, Pedagang Wajib Tahu
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate akan menerapkan pola baru dalam pengelolaan sampah di Pasar Higenis dan Pasar Barito mulai pekan depan.
Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah sampah yang semakin menumpuk di kedua pasar tersebut.
Kepala DLH Kota Ternate, M. Syafei, menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada upaya pengurangan sampah sebagai isu utama. Dalam upaya ini, DLH akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk melibatkan pedagang dalam pemilahan sampah di pasar.
“Pihak kami akan berkordinasi dengan Disperindag untuk menggelar rapat bersama pedagang, membahas pengelolaan sampah yang lebih baik. Kami berharap pedagang bisa memisahkan sampah mereka antara sampah organik dan anorganik,” ujar Syafei di ruang kerjanya saat dikonfirmasi Halmaherapost.com.
Dengan pemilahan yang baik, DLH berharap proses pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efisien. Syafei juga menambahkan bahwa pengelolaan sampah yang besar di pasar membutuhkan solusi konkret, salah satunya adalah pemisahan sampah organik dan anorganik.
Sebagai contoh, sampah organik, seperti sisa hasil sayuran dari pedagang, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Sementara itu, sampah anorganik, seperti plastik, dapat didaur ulang menjadi produk-produk kerajinan, termasuk Ecobrik, yang ramah lingkungan.
Syafei juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah banyak berdiskusi dengan akademisi kampus mengenai pengelolaan sampah di Kota Ternate.
"Kami sangat terbuka terhadap saran dan masukan dari akademisi dan masyarakat. Langkah selanjutnya adalah mengadakan rapat lebih lanjut dengan Disperindag untuk membahas kerja sama yang lebih konkret," tambahnya.
Pihaknya berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, pengelolaan sampah di pasar dapat lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan Kota Ternate.