Pemerintah
Jelang Mudik Lebaran, Wali Kota Tidore Kepulauan Pastikan Kesiapan Pelabuhan

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman dan jajaran Forkopimda, melakukan peninjauan terhadap kesiapan sejumlah pelabuhan penyeberangan di Daratan Oba.
Peninjauan ini bertujuan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi, serta mengevaluasi kondisi fasilitas pelabuhan yang menjadi aset milik Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Pelabuhan yang menjadi titik perhatian dalam peninjauan ini meliputi Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan Kapal Feri Galala, Pelabuhan Loleo, dan Pelabuhan Gita Raja.
Menurut Wali Kota Muhammad Sinen, peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik. Selain itu, peninjauan ini juga untuk mengevaluasi kondisi dan fasilitas pelabuhan yang menjadi aset milik Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan fasilitas pelabuhan.
“Fasilitas pelabuhan sebagai tempat transit yang paling penting, selain ruang tunggu, adalah toilet yang bersih dan terawat. Petugas harus menjaga kebersihan toilet, jangan sampai sudah dibangun tetapi tidak bisa digunakan karena rusak dan tidak terawat. Padahal, toilet itu merupakan kebutuhan penting bagi semua orang,” ungkapnya.
Wali Kota juga menekankan bahwa petugas pelabuhan harus lebih memperhatikan aspek kebersihan dan kenyamanan pengunjung agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
Selama peninjauan, Wali Kota Tidore juga menemukan adanya gedung kantor pelabuhan yang sudah semestinya direhabilitasi agar lebih layak dan nyaman. Salah satunya adalah kantor Pelabuhan Feri Galala. Sementara itu, kondisi Pelabuhan Loleo dinilai masih tampak kokoh dan sangat baik karena baru saja direhabilitasi.
Menanggapi kondisi fasilitas yang sudah tidak layak, Wali Kota meminta agar dilakukan telaah lebih lanjut dan pengajuan rehabilitasi melalui dinas terkait.
"Untuk fasilitas kantor pelabuhan yang sudah tidak layak, nantinya akan ditelaah lebih lanjut dan diajukan melalui dinas terkait. Saya juga minta kepada petugas pelabuhan untuk memperhatikan kapasitas muatan pada setiap angkutan, supaya tidak membahayakan penumpang maupun fasilitas pelabuhan yang baru dibangun. Muatan ke kapal harus sesuai dengan kapasitas," pungkasnya.
Komentar