Banjir
Embung Meluap, Pulau Hiri Diterjang Banjir dan Material Longsor

Hujan deras yang mengguyur Kota Ternate sejak pagi hingga malam menyebabkan embung di Pulau Hiri meluap, menggenangi permukiman warga. Air mulai meluap sejak Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 06.20 WIT, menghantam rumah-rumah di Kelurahan Tafraka, Kecamatan Pulau Hiri.
Menurut keterangan Julfikar, warga Pulau Hiri, luapan air dari embung membawa serta material tanah dan batu, memperparah dampak banjir di kawasan tersebut.
"Air dari embung meluap sejak pagi tadi dan menggenangi rumah warga serta teras bagian depan musala," ujarnya saat dikonfirmasi Halmaherapost.com.
Embung yang menjadi sumber luapan air ini merupakan proyek Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, yang dibangun sejak 2024. Namun, tingginya curah hujan membuat embung tidak mampu menampung air, sehingga banjir tak terhindarkan.
Sekadar diketahui, Embung adalah bangunan yang berfungsi untuk menampung air hujan, air limpasan, dan mata air. Embung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau.
Sejak pagi, warga setempat berupaya melakukan antisipasi dengan membendung jalur air agar banjir tidak semakin meluas. Namun, aliran air yang membawa sedimentasi tanah dan batu menambah beban banjir, sehingga genangan semakin tinggi.
"Hingga malam ini, hujan belum reda, dan masyarakat terus berjaga di sekitar embung untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut," tutup Julfikar.
Komentar