Banjir
Ratusan Rumah di Halmahera Selatan Dilanda Banjir, Pemda Pastikan Bantuan untuk Pengungsi

Banjir besar merendam sedikitnya 203 rumah di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, memaksa 99 jiwa mengungsi ke sekolah-sekolah yang dijadikan tempat penampungan sementara. Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar Muchsin, turun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan distribusi bantuan.
Ratusan Rumah Terendam, Puluhan Keluarga Mengungsi
Data sementara menunjukkan bahwa tiga desa terdampak paling parah, yaitu:
- Amasing Kali: 45 rumah
- Amasing Kota Utara: 112 rumah
- Jojame: 46 rumah
- Total rumah terdampak: 203 rumah
-
Banjir yang melanda Desa Amasing Kota Utara, Halmahera Selatan || Foto: Din/Halmaherapost
Sementara itu, jumlah pengungsi yang telah tercatat sebagai berikut:
- SMPN 1 Halsel: 20 KK (82 jiwa), termasuk 6 anak-anak, 2 balita, dan 2 bayi
- SDN 12 Halsel: 4 KK (17 jiwa)
- Total pengungsi: 99 jiwa
“Pendataan masih berlangsung di beberapa desa lain yang juga terdampak. Kami pastikan semua warga yang membutuhkan bantuan akan terdata,” ujar Wabup Helmi, Sabtu 22 Maret 2025.
Wabup Helmi menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.
“Sampai sekarang, makanan untuk buka puasa dan makan malam sudah kami siapkan. Kami juga bekerja sama dengan kepala sekolah agar fasilitas sekolah bisa digunakan dengan baik sebagai tempat pengungsian,” katanya.
Selain logistik, Pemda juga menyiapkan tenaga medis untuk mengawasi kondisi kesehatan pengungsi, terutama anak-anak dan lansia.
"Kami menyadari bahwa warga tidak hanya mengalami dampak fisik, tetapi juga psikologis. Karena itu, tenaga medis akan terus berjaga di lokasi," tambahnya.
Meski kondisi pengungsi secara umum baik, Helmi mengungkapkan ada satu warga yang mengalami patah tangan akibat terpeleset saat membersihkan rumah.
“Korban sudah mendapatkan perawatan medis. Kami akan terus memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir,” tutupnya.
Komentar