Jelang Idul Fitri
Cek Harga Sembako di Halmahera Selatan! Efisiensi Diduga Sebabkan Sepi Pembeli

Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terpantau masih stabil hingga Ramadan ke-23, meski perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah tinggal beberapa hari lagi. Namun, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli dibandingkan tahun sebelumnya.
Firman Jasmir, distributor sekaligus pemilik toko Firman, mengungkapkan bahwa harga sejumlah bahan pokok tidak mengalami kenaikan sejak sebelum Ramadan.
"Sejauh ini belum ada kenaikan harga untuk beberapa sembako yang menjadi prioritas pembeli," ujar Firman, kepada Halmaherapost.com, Minggu 24 Maret 2025.
Ia merinci harga beberapa komoditas yang masih bertahan, seperti gula pasir per sak Rp950.000 dan per kilogram Rp20.000. Sementara itu, beras dengan karung kuning dijual Rp370.000 per sak, sedangkan beras merek 388 seharga Rp400.000. Untuk mentega, Amanda per dos dijual Rp340.000 dan Blueband Rp570.000. Tepung terigu juga masih di kisaran Rp240.000–Rp250.000 per sak, atau Rp11.000 per kilogram.
Firman menjelaskan bahwa harga tetap stabil karena stok masih mencukupi. Namun, ia justru mengeluhkan menurunnya jumlah pembeli, terutama dalam beberapa hari terakhir.
"Biasanya mendekati Lebaran, pembeli mulai ramai, baik dari dalam kota maupun pulau-pulau. Tapi sekarang malah sepi. Saya juga heran, tidak tahu apa penyebabnya," keluhnya.
Ia menduga daya beli masyarakat menurun akibat kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat yang berdampak pada ekonomi lokal.
"Kalau uang tidak berputar, otomatis orang juga enggan belanja. Petani kopra mungkin masih punya penghasilan, tapi itu hanya sebagian kecil dari masyarakat," ujarnya.
Harga di Toko Lain Juga Stabil
Kondisi serupa juga terjadi di Toko Eka, Desa Labuha, Kecamatan Bacan. Endang, kasir toko tersebut, menyebutkan bahwa harga bahan pokok seperti beras, tepung, gula, mentega, minyak goreng, hingga biskuit masih stabil sejak sebelum Ramadan.
"Beras 388 dijual Rp410.000 per sak, Karung Kuning Rp380.000, Melati dan Bola Mas Rp430.000, dan Pap Spesial Rp425.000. Gula per sak Rp940.000 dan per kilogram Rp20.000," jelas Endang.
Minyak goreng juga belum mengalami kenaikan. Revil per liter masih Rp19.000, sedangkan Bimoli botol 1 liter Rp20.000. Untuk ukuran 5 liter, Bimoli dijual Rp150.000 dan Minyakita Rp90.000.
Selain itu, harga minuman kemasan tetap stabil. Fanta, Sprite, dan Coca-Cola botol besar per dos Rp125.000 dan per botol Rp12.000. Sementara sirup ABC per dos Rp160.000 dan per botol Rp15.000.
Meski harga masih bertahan, kondisi pasar di Toko Eka berbeda. Endang menyebut jumlah pembeli tetap ramai, terutama dari kampung-kampung sekitar.
"Alhamdulillah, sejauh ini pembeli masih banyak, terutama dari desa-desa," katanya.
Konsumen Bersyukur Harga Stabil
Salah satu konsumen, Mita (35), mengaku puas dengan harga sembako yang masih terjangkau.
"Alhamdulillah, harga masih lumayan murah. Telur satu rak masih Rp60.000, beras juga masih terjangkau," ujarnya.
Mita yang tinggal di Tamansari, Amasing Kota, berharap harga tetap stabil hingga Idul Fitri agar masyarakat, terutama dari daerah kepulauan, tetap bisa berbelanja dengan mudah.
"Saya berharap pemerintah juga memperhatikan kondisi ini, agar daya beli masyarakat tetap terjaga," pungkasnya.
Komentar