Aset
Aset Rp499 Juta Dispar Morotai Raib, Diduga Dibawa Kabur ke Luar Pulau!

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, kehilangan satu set sound system outdoor senilai Rp499 juta. Aset yang dibeli melalui APBD 2019 itu diduga telah dipinjamkan secara ilegal oleh mantan Kepala Dispar Morotai, Ida Arsyad, dan bahkan dibawa keluar dari Pulau Morotai.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Morotai, Yanto A. Gani, mengungkapkan bahwa perangkat indoor masih ada, tetapi perangkat outdoor telah hilang dan hingga kini belum ditemukan.
"Kami sudah menelusuri keberadaan sound system outdoor yang hilang ini. Informasi dari staf dan bendahara barang menyebutkan aset ini dipinjamkan kepada pihak tertentu dan dibawa keluar dari Pulau Morotai," ujar Yanto, Senin 24 Maret 2025.
Data Halmaherapost.com menunjukkan bahwa proyek pengadaan sound system outdoor ini memiliki pagu anggaran Rp500 juta, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp499.950.000. VC. Tiga Karya, perusahaan yang berbasis di Desa Gamlamo, Halmahera Barat, memenangkan tender tersebut.
Yanto menegaskan bahwa pihaknya masih mencoba menyelesaikan masalah ini melalui koordinasi dan negosiasi. Namun, jika tidak ada itikad baik untuk mengembalikan aset tersebut, ia memastikan akan melaporkan kasus ini ke kepolisian.
"Kami masih menunggu itikad baik dari pihak yang menguasai aset ini. Jika dalam waktu dekat tidak ada penyelesaian, kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum," tegasnya.
Selain kasus sound system, Dispar Morotai juga mulai menertibkan aset lain, termasuk speed boat dan alat selam yang sebelumnya dikelola oleh Gomo Dive Morotai.
"Kami sudah mengeluarkan surat penarikan aset alat selam dari Gomo Dive. Selama ini pengelolaannya tidak maksimal dan tidak memberikan keuntungan yang sepadan untuk daerah," jelas Yanto.
Menurutnya, perjanjian pengelolaan alat selam dengan pihak ketiga hanya menghasilkan Rp7 juta per tahun, yang dinilai terlalu rendah dibandingkan potensi keuntungannya.
"Jika aset ini dikelola langsung oleh Dispar, pendapatan yang dihasilkan bisa lebih besar dan terukur," pungkasnya.
Komentar