Pelayanan
Nasabah Bank BRI Unit Morotai Keluhkan Kerusakan Mesin ATM dan Antrian Panjang

Nasabah Bank BRI Unit Morotai, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengeluhkan pelayanan yang dinilai kurang optimal.
Keluhan utama mereka berfokus pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sering rusak dan tidak berfungsi, menyebabkan kesulitan bagi masyarakat, terutama yang tinggal jauh dari kantor cabang utama.
Salah satu mesin ATM yang menjadi perhatian nasabah terletak di halaman Kantor Bupati dan Kantor Dishub Kecamatan Morotai Selatan. Mesin yang sebelumnya menjadi andalan masyarakat dalam melakukan penarikan uang tunai kini sudah rusak dan tidak lagi beroperasi.
"Kami sangat kecewa dengan kondisi ini. ATM yang rusak sangat menyulitkan kami, terutama saat membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat," ujar Anti, seorang warga Desa Gotalamo, yang ditemui pada Rabu, 9 April 2024.
Anti berharap agar pihak Bank BRI segera memperbaiki atau mengganti mesin ATM yang rusak dan meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh. Selain itu, ia juga menyoroti terbatasnya waktu pelayanan di kantor unit dan antrean panjang yang kerap terjadi.
"Saya berharap Bank BRI dapat mengambil langkah untuk membuka lokasi ATM atau loket pelayanan tambahan agar waktu tunggu dapat dikurangi," tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bank BRI Unit Morotai, Rachmat Kamal, menyatakan bahwa kekurangan kas di mesin ATM seharusnya tidak menjadi masalah besar, karena hal tersebut telah ditangani secara berkala, bahkan pada saat libur panjang.
"Selama libur pun ada petugas khusus yang menangani jika terjadi kekosongan kas di mesin ATM. Sementara gangguan yang terjadi biasanya disebabkan oleh masalah sistem, terutama ketika ada pemadaman listrik atau gangguan jaringan," jelas Rachmat.
Ia menambahkan bahwa dua mesin ATM yang berlokasi di Kantor DPRD dan kantor utama BRI Morotai masih berfungsi dengan baik. Sementara mesin ATM yang terletak di halaman Kantor Bupati sudah dicabut sejak enam bulan lalu, karena tingkat transaksinya sangat minim, sehingga Bank BRI mengalami kerugian operasional.
"Mesin ATM di sana sudah tidak difungsikan lagi karena transaksinya sangat rendah. Kami mengalami kerugian operasional. Untuk penambahan mesin ATM baru, kami selalu menyesuaikan dengan volume transaksi yang terjadi pada mesin-mesin yang masih aktif," ungkap Rachmat.
Rachmat juga menegaskan bahwa jika perputaran ekonomi di wilayah tersebut meningkat dan transaksi di mesin ATM menunjukkan tren kenaikan, maka penambahan mesin ATM akan menjadi pertimbangan pihak Bank BRI di masa mendatang.
Komentar