Ekonomi
Ketua PKK Tidore Kepulauan Dorong UMKM Terus Berkembang dan Mandiri

Ketua TP PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar terus berkembang dan mandiri.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung stand-stand UMKM dalam Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Halaman Kedaton Kesultanan Tidore, Sabtu, 12 April 2025 malam.
Dalam kunjungan tersebut, Rahmawati mengapresiasi para pelaku UMKM yang telah mandiri dalam menjalankan usahanya. Ia menyebut sebagian besar UMKM di pameran tersebut telah memiliki izin usaha, meskipun masih ada yang belum mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Ternyata setelah saya meninjau setiap stand UMKM di pameran Ekraf ini, pada umumnya mereka sudah memiliki izin usaha, tinggal menunggu proses BPOM. Rata-rata mereka adalah UMKM mandiri, namun tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada sedikit sentuhan dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga berharap munculnya UMKM baru, terutama dari kalangan muda, yang tumbuh tanpa merasa bersaing satu sama lain.
“Itu yang kami harapkan. Semoga ke depan lahir UMKM muda yang tumbuh bersama, bukan bersaing. Karena ada yang sudah terdata dalam ekonomi kreatif, dan ada pula yang belum. Mungkin hal itu yang memunculkan kesan adanya persaingan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rahmawati berharap perhatian dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk terus mendukung pelaku UMKM, meskipun hanya melalui bantuan kecil sebagai bentuk motivasi.
“Sebagai Ketua TP PKK, saya berharap ke depan, insyaallah, pemerintah kota bisa memberikan perhatian. Walaupun tidak banyak, tetapi sedikit bantuan bisa menjadi motivasi agar UMKM tetap semangat dan terus berkembang,” tambahnya.
Rahmawati juga mengungkapkan bahwa stand TP PKK cukup ramai dikunjungi masyarakat, mulai dari hari pertama hingga hari ketiga pelaksanaan pameran. Hal ini terlihat dari jumlah total pendapatan penjualan yang mencapai lebih dari Rp30 juta.
“Produk-produk yang dijual oleh TP PKK dan Dharma Wanita memiliki catatan pemasukan masing-masing. Untuk TP PKK, total pemasukan selama tiga hari sebesar Rp18.482.000, Dharma Wanita sebesar Rp9.033.000, dan juga ada kontribusi dari Pokja 3. Total penjualan seluruhnya diperkirakan mencapai sekitar Rp30 juta lebih,” terangnya.
Ia menegaskan, hasil penjualan tersebut akan diserahkan kepada masing-masing UMKM pemilik produk, sementara TP PKK dan Dharma Wanita hanya mengambil bagian kecil untuk kas organisasi.
“Pendapatan dari berbagai produk yang dijual di stand PKK ini akan diberikan kepada para UMKM pemilik produk. TP PKK dan Dharma Wanita hanya mengambil sedikit bagian sebagai iuran kas yang nantinya digunakan untuk kegiatan berikutnya,” tutupnya.
Komentar