Organisasi
Dua Perempuan Pimpin AJI Ternate, Fokus pada Solidaritas dan Kesejahteraan

Dua jurnalis perempuan, Yunita Kaunar dan Suryani S. Tawari, resmi terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate periode 2025–2028.
Keduanya mencetak sejarah sebagai pasangan perempuan pertama yang memimpin AJI Ternate, usai memenangkan suara terbanyak dalam Konferensi Kota (Konferta) ke-V yang digelar di Benteng Oranje, Sabtu, 26 April 2027.
Pasangan Yunita–Suryani, yang akrab disapa Caca dan Yani, unggul dalam pemungutan suara. Dari total suara 29, dan 1 dinyatakan tidak sah, keduanya memperoleh 16 suara, mengalahkan pasangan calon Ghalim Umabaihi dan Rajif Duchlun yang memperoleh 12 suara.
Proses penetapan hasil dilakukan dalam sidang pleno oleh pimpinan sidang Irham Hi. A. Rahman, didampingi Siti Mutmainah sebagai wakil pimpinan dan Fadli Kayoa sebagai sekretaris sidang.
Ketua AJI terpilih, Yunita Kaunar menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus mengoptimalkan Tri Panji AJI: kemerdekaan pers, profesionalisme, dan kesejahteraan jurnalis.
“AJI Kota Ternate akan terus merawat solidaritas jurnalis karena kita tidak bisa berjalan sendiri,” ujarnya.
Yunita juga menekankan pentingnya mengawal kepentingan jurnalis sekaligus meningkatkan kapasitas mereka secara berkelanjutan.
“Kita memfokuskan diri untuk mengawal kepentingan jurnalis dan pengembangan kapasitasnya,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Bayu Wardhana, yang membuka Konferta secara langsung, menyampaikan apresiasinya atas jalannya konferensi yang demokratis dan partisipatif.
“Ketua perempuan itu sudah biasa. Tapi ketua dan sekretaris AJI yang semuanya perempuan, ini baru pertama kali. Saya sampaikan selamat kepada Yunita Kaunar dan Suryani S. Tawari yang terpilih sebagai pimpinan baru AJI Ternate,” ucap Bayu.
Bayu juga mengingatkan agar kepengurusan baru lebih memperhatikan isu kesejahteraan jurnalis. Menurutnya, sejak ia bersama Ketua Umum Nani Afrida memimpin AJI Indonesia, isu ini menjadi fokus utama dalam agenda organisasi.
Komentar