Parlemen
DPRD Halmahera Selatan Desak PUPR Percepat Penyelesaian Jalan Pulau Makian

Komisi III DPRD Halmahera Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pihak rekanan, serta perwakilan warga Pulau Makian pada Jumat, 9 Mei 2025, di kantor DPRD.
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD mendesak percepatan pencairan dana proyek jalan hotmix yang telah tertunda selama dua tahun, untuk segera dilanjutkan sesuai dengan progres 53 persen.
Ketua Komisi III, Safri Talib, menekankan pentingnya percepatan pencairan dana berdasarkan progres fisik pekerjaan sebesar 53 persen. Ia meminta Dinas PUPR segera mengajukan permintaan pencairan agar proyek dapat kembali dilanjutkan tanpa hambatan.
“Kami berharap PUPR mempercepat proses pencairan berdasarkan progres 53 persen agar pekerjaan bisa segera dilanjutkan, sesuai aspirasi dan tuntutan masyarakat Pulau Makian,” ujar Safri.
Ia juga meminta pihak rekanan untuk menyusun perencanaan secara matang agar sisa pekerjaan bisa diselesaikan sesuai jadwal dan target pelaksanaan.
“Kami minta PUPR dan rekanan melaporkan dengan jelas kapan anggaran akan dicairkan dan kapan pelaksanaan pekerjaan akan selesai. RDP ini harus menghasilkan kesepakatan yang konkret agar tidak terkesan amburadul dan berlarut-larut,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Halsel, Idham Pora, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) dan sore ini akan mengajukan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke BPKAD.
“Kami sudah buat SPM, dan sore ini kami akan ke BPKAD untuk menerbitkan SP2D. Diharapkan pencairan bisa dilakukan pekan depan. Kami juga punya keinginan kuat agar pekerjaan hotmix segera dilanjutkan dan rampung tahun ini,” ujar Idham.
Idham juga memastikan bahwa material untuk pekerjaan jalan telah tersedia, termasuk stok aspal di Ternate dan material LPA di lokasi pekerjaan.
“Selain ketersediaan material LPA di lokasi, kami juga sudah pastikan stok aspal di salah satu perusahaan di Ternate siap dibeli oleh rekanan untuk percepatan pekerjaan jalan di Pulau Makian,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur CV Delta, Nawawi M. Ali, selaku pelaksana proyek, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pekerjaan setelah dana pencairan progres 53 persen diterima.
“Komitmen CV Delta untuk menuntaskan proyek ini kami buktikan melalui surat pernyataan bermaterai. Jika dana cair, kami akan langsung lanjutkan pekerjaan. Kalau terjadi masalah, kami siap bertanggung jawab,” tegas Nawawi.
Ia menambahkan, material LPA sudah tersedia di lokasi AMP Desa Suma, Kecamatan Pulau Makian. Material lainnya akan didatangkan dari Ternate setelah proyek kembali berjalan.
Pernyataan tersebut memicu respons keras dari warga Makian yang hadir dalam RDP. Salah satu anggota Komisi III DPRD, Mursal Hamir, menyatakan kekecewaannya atas keterlambatan pekerjaan yang sudah molor selama dua tahun terakhir.
“Warga sudah resah menanti janji Pemkab menuntaskan proyek ini. Kami minta PUPR dan rekanan benar-benar konsisten mempercepat pekerjaan,” kata Mursal dengan nada tinggi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal seluruh proses pencairan hingga pekerjaan fisik benar-benar dimulai di lapangan.
“Kalau bulan ini belum ada tindakan nyata, kami akan konsolidasi massa lebih banyak untuk menduduki kantor Bupati dan DPRD,” ancamnya.
Wakil Ketua Komisi III, Masdar Mansur, turut menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi masyarakat Pulau Makian hingga proyek jalan hotmix benar-benar tuntas.
“Komisi III konsisten mengawal aspirasi masyarakat Pulau Makian. Setelah pencairan dari BPKAD, kami akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana,” tegas politisi PDIP tersebut.
Komentar