Bencana Alam

Talud Jebol, Banjir Satu Meter Kepung Umaloya, Kepulauan Sula

Rumah warga yang terendam banjir || Foto: Amko/Halmaherapost

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, sejak pukul 01.00 hingga 03.00 WIT, Sabtu 10 Mei 2025, mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, terendam banjir.

Pantauan halmaherapost.com, hingga pukul 15.00 WIT, ketinggian air masih mencapai sekitar satu meter dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Kepala Desa Umaloya, Heder Kailul, menyampaikan bahwa banjir di wilayahnya sudah menjadi peristiwa tahunan. Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula telah membangun talud penahan banjir, namun struktur tersebut tidak mampu menahan besarnya debit air dari Kali Wai Waha yang meluap ke permukiman warga.

“Banjir di Desa Umaloya ini sudah jadi langganan setiap tahun. Pemerintah memang sudah bangun talud di belakang desa, tapi air dari Kali Wai Waha tetap meluap ke rumah-rumah warga,” ujar Heder.

Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan banjir, agar warga tidak terus-menerus terdampak.

“Harapan kami di pemerintah desa dan masyarakat, semoga ada perhatian khusus dari Pemda agar masalah banjir ini bisa ditangani secara serius,” tambahnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Sula, M. Saleh Marasabessy, menegaskan bahwa banjir yang melanda sejumlah wilayah akan menjadi perhatian serius Pemda.

Saat ini, kata Saleh, Pemda telah menginventarisasi rumah warga yang terdampak banjir untuk diberikan bantuan guna meringankan beban mereka.

“Kami sudah data rumah-rumah yang terdampak. Akan ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Saleh menyebut, pihaknya tengah merancang solusi jangka panjang, salah satunya dengan pembangunan jalur pembuangan air alternatif.

“Debit air dari pegunungan lebih besar dari kapasitas sungai yang ada. Karena itu, ke depan akan disiapkan saluran pembuangan tambahan, agar air tidak lagi meluap ke permukiman warga,” tutupnya.

Penulis: Amko
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga