Sepakbola

Lumat PSIS 5-1, Imran: Kami Persembahkan Kemenangan Istimewa Ini untuk Maluku Utara

Selebrasi Yance Sayuri saat mencetak hattrick ke gawang PSIS Semarang. Foto: Dok Pribadi

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mempersembahkan kemenangan timnya atas PSIS Semarang kepada masyarakat Maluku Utara.

Bermain di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat, 16 Mei 2025, Malut United tampil dominan dan menutup laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024–2025 dengan kemenangan telak 5-1.

“Pertandingan yang tidak mudah melawan PSIS Semarang. Kami bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan di kandang untuk masyarakat Maluku Utara,” ujar Imran dalam konferensi pers usai pertandingan.

Malut United tampil menekan sejak awal pertandingan. Total 16 tembakan dilepaskan Safrudin Tahar dan kolega, dengan tujuh di antaranya mengarah tepat ke gawang. Meski begitu, Imran menilai anak asuhnya sempat mengalami kesulitan membongkar pertahanan PSIS di awal laga.

“Saya ingatkan para pemain untuk bermain lebih sabar. PSIS menurunkan banyak pemain muda yang bagus. Saya katakan bahwa kemenangan ini tidak diraih dengan mudah,” ujarnya.

Kemenangan atas PSIS juga diwarnai dengan sejumlah catatan istimewa. Winger Malut United, Yance Sayuri, mencetak hattrick perdana dalam karier profesionalnya. Ia mengikuti jejak sang kakak, Yakob Sayuri, yang lebih dulu mencetak hattrick saat menghadapi Persis Solo, 12 April 2025 lalu.

Selain itu, laga ini menjadi momen debut bagi pemain muda Riki Togubu. Gelandang kelahiran Tidore tersebut masuk menggantikan Sony Norde pada menit ke-84, sekaligus mencatatkan penampilan profesional pertamanya.

Meski menang besar, Malut United harus kehilangan bek Chechu Meneses yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-81. Bek asal Spanyol itu dipastikan absen dalam laga terakhir melawan Persija Jakarta.

Namun Imran menanggapi situasi tersebut dengan tenang. Ia menegaskan tim sudah menyiapkan sejumlah opsi pengganti di lini belakang.

“Masih ada banyak pemain yang bisa menggantikan posisinya. Situasi ini bukan menjadi masalah karena Malut tidak pernah bergantung pada satu atau dua pemain,” kata pelatih berusia 46 tahun itu.

Yakob Sayuri, Pemain Malut United saat menguasai bola dari sejumlah pemain PSIS Semarang di Gelora Kie Raha. Foto: Dok Pribadi

Imran juga menyebut kartu merah dan kebobolan di menit akhir sebagai bagian dari catatan evaluasi tim.

“Konsentrasi masih menjadi kelemahan kami. Kartu merah Chechu dan kebobolan di akhir laga menjadi catatan yang akan terus kami perbaiki,” imbuhnya.

Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, mengakui keunggulan Malut United dalam pertandingan ini.

“Malut United berhak memenangi pertandingan. Mereka mendominasi serangan dan mampu menciptakan serta memanfaatkan peluang dengan sangat baik,” ujar Ridwan.

Kemenangan ini mengantarkan Malut United naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 56 poin. Mereka unggul satu angka dari Persebaya Surabaya (55 poin), yang baru akan bermain pada Minggu, 18 Mei 2025.

Malut United akan menutup musim dengan laga pekan ke-34 menghadapi Persija Jakarta. Laga tersebut akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Jumat, 23 Mei 2025.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga