Pemerintah

Bupati Halmahera Selatan dan Menteri Pertanian Sinergi Kembangkan Industri Kelapa

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba saat menghadiri pertemuan bersama Menteri Pertanian RI, di Jakarta. Foto: Ist

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menghadiri pertemuan bersama Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman, dan Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) di Jakarta Selatan, Minggu, 25 Mei 2025.

Pertemuan ini membahas percepatan hilirisasi kelapa sebagai bagian dari visi agromaritim untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian menyampaikan komitmen kuat pemerintah pusat untuk mempercepat hilirisasi sektor pertanian, terutama komoditas kelapa, yang permintaannya terus meningkat di pasar global.

"Pemerintah merencanakan alokasi investasi sebesar Rp7,2 triliun tahun ini untuk mendukung hilirisasi kelapa secara nasional. Maluku Utara, khususnya Halmahera Selatan, akan menjadi prioritas utama dalam pengembangan kawasan industri kelapa," ujar Menteri Pertanian.

Sebagai langkah konkret, pemerintah bersama konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menginisiasi pembangunan industri pengolahan kelapa. Industri ini akan memproduksi berbagai produk turunan seperti Virgin Coconut Oil (VCO), skim milk, nata de coco, dan arang aktif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dalam negeri.

Dalam skema pengembangan yang disusun, pemerintah pusat akan fokus pada hilirisasi dan industrialisasi, sedangkan pemerintah daerah diarahkan untuk memperkuat sektor hulu melalui peningkatan produktivitas kelapa.

Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, menyambut baik langkah strategis ini dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten mendukung penuh program hilirisasi nasional.

"Halmahera Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian kelapa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kami optimistis pengembangan industri kelapa dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Bassam.

Audiensi ini menjadi titik awal sinergi lintas pemerintahan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia, melalui pengembangan industri berkelanjutan dari hulu ke hilir.

Penulis: Din
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga