Pemerintah
Gubernur Sherly dan Sekjen Kemensos Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat, Wujudkan Pendidikan Gratis

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Robben Rico, meninjau sejumlah lokasi calon Sekolah Rakyat di wilayah Provinsi Maluku Utara, pada Minggu, 25 Mei 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan pelaksanaan program Sekolah Rakyat, yang menjadi salah satu program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sekjen Kemensos, Robben Rico, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sherly Laos atas komitmen dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut di Maluku Utara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur atas keseriusannya mendukung program Sekolah Rakyat. Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera, khususnya di daerah-daerah tertinggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menyelenggarakan pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Diharapkan, pada Juni 2026, para pelajar sudah dapat menempati sekolah-sekolah yang dibangun secara permanen.
Gubernur Sherly Laos menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara berkomitmen penuh dalam mendukung program Sekolah Rakyat. Dukungan tersebut diwujudkan dengan penyediaan lahan dan fasilitas pembangunan.
“Pemprov Maluku Utara siap menjadi bagian dari program 100 Sekolah Rakyat yang direncanakan pada tahun 2026. Kami berharap program ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sherly.
Dalam kunjungannya, Gubernur bersama Sekjen Kemensos dan rombongan meninjau sejumlah lokasi strategis yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi. Salah satunya adalah lahan seluas 8 hektare di Desa Rioribati, Kabupaten Halmahera Barat, yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan gedung Sekolah Rakyat.
Selain itu, rombongan juga meninjau Gedung Rehabilitasi IPWL Provinsi Maluku Utara di Desa Ake Kolano, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, serta Gedung Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), yang keduanya direncanakan akan difungsikan sementara sebagai tempat belajar sebelum gedung utama rampung dibangun.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat segera terealisasi dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan akses pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara.
Komentar