Pemerintah
Beasiswa Pemda Morotai: Mahasiswa Unipas Wajib Lulus Tepat Waktu

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai menyalurkan beasiswa pendidikan kepada lebih dari 1.000 mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai.
Program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Kebijakan ini digagas langsung oleh Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, dan Wakil Bupati Rio Cristian Pawane, yang menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Tahun ini ada lebih dari 1.000 mahasiswa Unipas yang kami alokasikan untuk menerima beasiswa. Ini menjadi stimulus penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Pulau Morotai, Ahadad Hi. Hasan, dalam keterangan persnya, Sabtu, 31 Mei 2025.
Ahadad menjelaskan bahwa beasiswa diberikan maksimal selama delapan semester atau empat tahun masa studi. Mahasiswa penerima diwajibkan menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Jika melebihi batas waktu tersebut, beasiswa akan dihentikan.
“Pemda hanya membiayai sampai semester kedelapan. Kami harap mahasiswa menyelesaikan kuliah sesuai masa studi. Jika melewati batas itu, beasiswa otomatis dihentikan,” tegasnya.
Program beasiswa ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa asli Morotai. Pemda membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa dari berbagai daerah yang tengah menempuh pendidikan di Unipas.
“Beasiswa Pemda terbuka untuk umum. Mahasiswa dari Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Sulawesi, dan daerah lainnya yang kuliah di Unipas memiliki peluang yang sama,” jelas Ahadad.
Ia juga menambahkan bahwa besaran beasiswa yang diterima mahasiswa bervariasi, tergantung pada program studi masing-masing.
Sementara itu, Pemkab Morotai telah menghentikan pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi, yang menunjukkan sejumlah kendala, termasuk ketidaktepatan sasaran penerima.
“Mahasiswa yang kuliah di luar daerah umumnya masuk kategori mampu. Kalau jurusannya tersedia di Unipas, kenapa harus kuliah di luar daerah?” kata Ahadad.
Meski demikian, beasiswa luar daerah masih diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria khusus, seperti mengambil program studi yang belum tersedia di Unipas, atau bantuan studi akhir bagi mahasiswa kurang mampu.
Lebih lanjut, Ahadad mengungkapkan bahwa Pemkab Morotai saat ini tengah mengupayakan penegerian Unipas. Tujuannya adalah untuk menyediakan pendidikan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau bagi masyarakat Morotai dan sekitarnya.
“Penegerian Unipas merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memperluas akses pendidikan tinggi di Pulau Morotai,” tutupnya.
Komentar