Harganas 2025
Puncak Harganas ke-32 Sukses Digelar, Kepala BKKBN Maluku Utara Apresiasi Tidore Kepulauan

Puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Maluku Utara berlangsung sukses dan meriah di Kota Tidore Kepulauan, Selasa, 24 Juni 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” ini dipusatkan di Pantai Tugulufa dan dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Deputi KSPK dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat nilai-nilai keluarga sebagai pilar pembangunan bangsa.
Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Viktor Palimbong, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Harganas menjadi refleksi penting untuk mendorong keluarga Indonesia menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing.
“Dua amanah utama yang diemban oleh BKKBN adalah menjaga pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mewujudkan keluarga berkualitas,” ujar Viktor.
Ia juga menyoroti keberhasilan program Keluarga Berencana yang mampu menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) nasional ke angka 2,11. Meski begitu, menurutnya, tantangan ke depan bergeser dari pengendalian kuantitas ke peningkatan kualitas penduduk dan keluarga.
Dalam pidatonya, Viktor mengungkapkan sejumlah tantangan utama yang dihadapi keluarga Indonesia saat ini, di antaranya:
• Tingginya angka stunting: Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting secara nasional menurun dari 21,5% (2023) menjadi 19,8% (2024), namun angka tersebut masih berada di atas target nasional.
• Belum optimalnya pola pengasuhan: Perubahan sosial dan ekonomi berdampak pada cara pengasuhan anak, terlebih dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja.
• Rendahnya keterlibatan ayah: Fenomena fatherless menjadi perhatian serius karena hanya 20,9% ayah di Indonesia yang terlibat langsung dalam pengasuhan anak.
• Kualitas hidup lansia: Indonesia telah memasuki struktur penduduk menua (ageing population), dengan proyeksi jumlah lansia mencapai 65,8 juta jiwa pada tahun 2045.
Untuk merespons berbagai tantangan tersebut, BKKBN meluncurkan beberapa program unggulan, di antaranya: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA), serta Superapps Keluarga Indonesia, aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk layanan keluarga dan kependudukan.
Khusus di Maluku Utara, prevalensi stunting berdasarkan data SSGI 2024 berada di angka 23,2%. Kota Tidore Kepulauan berhasil menurunkan angka stunting dari 21,3% menjadi 16,6% dalam satu tahun terakhir. Tiga kabupaten lainnya masih menunggu hasil analisis karena perubahan data yang signifikan.
Selain itu, hasil verifikasi dan validasi KRS tahun 2023–2024 menunjukkan Maluku Utara mencatat 42.810 KRS, dengan kenaikan tertinggi di salah satu kabupaten mencapai 6.323 kasus, dan penurunan tertinggi terjadi di Pulau Morotai sebanyak 2.803 kasus.
Sejumlah kegiatan turut memeriahkan peringatan Harganas ke-32 di Tidore Kepulauan, antara lain: Apresiasi Pengelolaan DAK Terbaik 2024 kepada Kota Tidore Kepulauan, Pelayanan KB pasca persalinan dan capaian KB MKJP terbaik, Media gathering untuk promosi program dan penguatan jurnalistik, Lomba mewarnai ayah dan anak dalam rangka memutus rantai fatherless, Pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia, serta Pelayanan KB serentak dengan target 4.225 akseptor.
Di akhir sambutannya, Viktor Palimbong menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan Harganas 2025.
“Terima kasih atas kerja sama dan fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, serta seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Semangat gotong royong dalam mewujudkan keluarga berkualitas benar-benar terasa di sini,” pungkasnya.
Komentar