Ekonomi
Kuliner Jolemajiko Ternate Dioptimalkan Jadi Destinasi Wisata, Sekda: Harus Bersih dan Tertib

Pemerintah Kota Ternate terus mengembangkan kawasan kuliner sebagai bagian dari strategi penguatan sektor ekonomi dan pariwisata lokal.
Salah satunya adalah penataan Pusat Kuliner Jolemajiko di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, yang saat ini tengah dioptimalkan sebagai destinasi wisata baru di Kota Ternate.
Sebanyak 36 pedagang akan menempati 18 lapak yang telah ditata oleh Pemkot Ternate. Penempatan ini diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus memperluas ruang publik bagi warga dan wisatawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan bahwa keberadaan pusat kuliner ini bukan hanya sebagai tempat berjualan, tetapi harus menjadi kawasan yang layak dikunjungi dan mendukung citra kota.
“Pusat Kuliner Jolemajiko akan menjadi ikon baru. Karena itu, para pedagang harus menjaga kebersihan dan ketertiban agar kawasan ini benar-benar layak sebagai destinasi wisata,” ujar Rizal, yang sudah melakukan pertemuan dengan para pedagang pada, Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam mendukung operasional pusat kuliner, Pemkot akan membangun sejumlah fasilitas tambahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Fasilitas tersebut meliputi toilet umum, saluran air bersih dari PDAM, serta pemasangan meteran listrik.
“Untuk listrik, setiap dua tempat usaha akan berbagi satu meteran. Tapi ada juga pedagang yang mengusulkan agar masing-masing memiliki meteran sendiri. Ini agar mereka bisa mengelola pemakaian listrik dengan lebih mandiri,” jelas Rizal.
Pemkot juga akan menata kawasan sekitar pusat kuliner dengan memasang paving block di ruas jalan depan area tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi kecepatan kendaraan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengunjung.
“Sistem lalu lintas juga akan diatur satu arah. Dari arah selatan, kendaraan masuk melalui terminal dan keluar lewat Taman Jolemajiko. Sedangkan dari utara, arus kendaraan akan diarahkan masuk melalui terminal juga,” tambahnya.
Rizal menegaskan bahwa kesuksesan Pusat Kuliner Jolemajiko sebagai destinasi wisata sangat bergantung pada partisipasi aktif para pedagang. Ia meminta agar seluruh pelaku usaha menjaga kebersihan, kerapian, dan tidak mengabaikan aturan yang sudah ditetapkan.
“Kita siapkan fasilitasnya, tapi pelaku usaha juga harus punya kesadaran kolektif. Jaga kebersihan, tertib berjualan, dan layani pembeli dengan baik. Kalau itu semua dijaga, tempat ini akan jadi kebanggaan bersama,” tutup Rizal.
Komentar