Kesehatan
Dinkes Halmahera Selatan Fokus Cegah Penularan Penyakit dari Ibu ke Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Selatan, terus memperkuat upaya pencegahan penularan penyakit menular dari ibu ke anak melalui kegiatan pelatihan yang melibatkan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Pelatihan yang bertajuk “Pencegahan Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak (PPIA)” ini dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin, 7 Juli 2025, di aula Hotel Buana Lipu, Desa Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, dr. Surahmat, dalam sambutannya menekankan bahwa pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak merupakan salah satu fokus utama dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendukung target nasional Triple Eliminasi.
“Penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak adalah tantangan serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak-anak di masa depan. Karena itu, upaya pencegahan harus diperkuat sejak di pelayanan dasar,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan berkomitmen untuk mengakselerasi program pencegahan melalui kolaborasi lintas sektor, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, serta integrasi layanan di tingkat primer dan rujukan.
“Pemerintah pusat hingga daerah terus mendorong agar PPIA menjadi bagian dari layanan rutin di FKTP. Ini penting untuk menurunkan angka penularan dan melindungi generasi mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Asmawaty Amin, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari tenaga dokter dan pengelola program dari 10 puskesmas di wilayah Halsel.
“Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dengan materi terfokus pada pencegahan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak. Peserta dibekali keterampilan dan pengetahuan teknis yang dapat langsung diterapkan di lapangan,” jelas Asmawaty.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinkes Halmahera Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara. Tujuannya adalah memastikan setiap tenaga kesehatan memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan layanan kesehatan berbasis keluarga di puskesmas masing-masing.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan tidak hanya mampu mengidentifikasi risiko penularan penyakit, tetapi juga dapat memberikan edukasi dan layanan intervensi secara tepat kepada ibu hamil,” tutupnya.
Komentar