Nelayan
Morotai Dapat Dana Rp26 Miliar dari KKP, Fokus Bangun Kampung Nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp26 miliar untuk Kabupaten Pulau Morotai.
Dana ini akan difokuskan untuk pembangunan dan pengembangan Kampung Nelayan di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan perekonomian pesisir pada tahun 2025.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Jhon Tiala, mengatakan bahwa anggaran tersebut merupakan hasil dari kunjungan kerja dan proses konsultasi intensif dengan KKP di Jakarta.
“Kami mengajukan beberapa program strategis yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan nelayan. Alhamdulillah, usulan kami disambut baik dan anggaran Rp26 miliar berhasil kami bawa pulang,” ujar Jhon, Senin, 7 Juli 2025.
Jhon merinci bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas penting di Kampung Nelayan Sangowo, seperti tambatan perahu, cold storage, pabrik es (briket es), sentra kuliner berbasis hasil laut, serta bantuan perahu bagi nelayan lokal.
“Awalnya kami mengusulkan dana sebesar Rp22 miliar, namun KKP menyetujui alokasi yang lebih besar. Ini menjadi kabar baik yang akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan,” jelasnya.
Selain itu, Jhon juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, yang memberikan dukungan penuh terhadap program-program kelautan dan perikanan di daerah.
“Peran Bupati sangat penting dalam mendukung dan meyakinkan pihak kementerian agar program ini bisa direalisasikan. Tanpa dukungan beliau, kami mungkin sulit mendapatkan alokasi dana sebesar ini,” katanya.
Program Kampung Nelayan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir, memperkuat ketahanan pangan berbasis laut, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Kami berharap program ini bisa menjadi penggerak utama perekonomian pesisir dan memberikan manfaat nyata bagi nelayan di Morotai,” tutupnya.
Komentar