Event

UMKM Lokal Berjaya di MorFes 2025, Transaksi Capai Rp2,8 Miliar

Suasana penutupan Morotai Festival 2025. Foto: Maulud

Morotai Festival (MorFes) 2025 resmi ditutup dengan catatan membanggakan. Selama tiga hari pelaksanaan, festival ini mencatat transaksi ekonomi senilai Rp2,8 miliar dan dihadiri lebih dari 20 ribu pengunjung dari dalam dan luar daerah.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang menjadi motor utama perputaran ekonomi selama festival berlangsung.

Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pelaku UMKM yang telah menunjukkan kualitas dan daya saing produk-produk lokal.

“Festival ini bukan hanya panggung hiburan, tetapi ruang nyata bagi UMKM untuk tumbuh. Rp2,8 miliar bukan angka kecil. Ini membuktikan bahwa produk lokal Morotai punya daya tarik dan potensi ekonomi yang besar,” ujar Rio saat menutup MorFes 2025.

Menurut Rio, peningkatan transaksi ekonomi selama festival didorong oleh partisipasi aktif UMKM dari berbagai desa dan kecamatan di Pulau Morotai. Mereka menampilkan beragam produk, mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga olahan hasil laut yang menjadi andalan ekonomi lokal.

“Sebagian besar stan dikelola oleh pelaku usaha lokal. Ini jadi bukti bahwa ketika difasilitasi dengan baik, UMKM bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah,” tambahnya.

Festival ini dinilai bukan hanya membuka peluang pasar baru, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran, jejaring bisnis, dan promosi yang efektif bagi para pelaku usaha.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, MorFes 2025 juga menjadi ruang ekspresi budaya yang inklusif. Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal ditampilkan selama festival, mulai dari tari-tarian tradisional, musik etnik, hingga pameran sejarah dan adat Morotai.

“Momentum ini juga menjadi bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda. Kita ingin identitas budaya tetap hidup seiring perkembangan zaman,” ungkap Rio.

Lebih lanjut, Pemkab Morotai berkomitmen untuk tidak berhenti pada penyelenggaraan event semata. Rio menegaskan bahwa pengembangan UMKM harus dilanjutkan dengan dukungan lintas sektor, termasuk akses perbankan, e-commerce, pelatihan, dan promosi digital.

“Festival ini hanya awal. Setelah ini, instansi terkait harus membuka kolaborasi dengan sektor lain agar UMKM bisa naik kelas dan menjangkau pasar lebih luas,” tegasnya.

Melihat antusiasme masyarakat, pelaku usaha, dan wisatawan yang luar biasa selama festival, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai secara resmi menetapkan MorFes sebagai agenda tahunan daerah.

“Morotai adalah rumah bersama. Festival ini milik kita semua. Ke depan, MorFes akan terus menjadi tonggak penting dalam promosi pariwisata dan penguatan ekonomi rakyat,” tutup Rio.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga