Pemerintah

Gubernur Sherly Komitmen Dukung Hak dan Pendidikan Anak Binaan di LPKA Ternate

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos saat menghadiri perayaan Hari Anak Nasional di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ternate. Foto: Ist

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemenuhan hak serta akses pendidikan bagi anak-anak binaan saat menghadiri perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ternate, Kantor Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Acara tersebut mengusung tema nasional: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”

Gubernur Sherly dalam kesempatan itu menegaskan bahwa anak-anak yang berada di dalam LPKA tetap memiliki hak yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan mengakses pendidikan. Ia menekankan pentingnya pendekatan pembinaan yang lebih manusiawi dan transformatif.

“LPKA bukan tempat hukuman, melainkan ruang untuk membina dan membentuk karakter anak-anak agar siap kembali ke masyarakat dengan masa depan yang lebih baik,” ujarnya di hadapan anak binaan dan seluruh jajaran yang hadir.

Gubernur juga meninjau langsung fasilitas yang tersedia di LPKA Ternate, seperti ruang belajar, kamar hunian, dan area pelatihan keterampilan. Ia menyampaikan pentingnya lingkungan pembinaan yang layak dan mendukung perkembangan mental, sosial, dan intelektual anak.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Sherly menyerahkan bantuan berupa satu set meja tenis dan satu unit televisi 55 inci guna menunjang kegiatan edukatif dan rekreasional anak-anak binaan di dalam lembaga.

Tak hanya fokus pada kegiatan pembinaan di dalam LPKA, Gubernur juga menyampaikan rencana pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi anak-anak binaan yang telah menyelesaikan masa pembinaannya. Ia meminta Kepala LPKA untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara.

“Pak Kepala LPKA, koordinasikan dengan Kadis Pendidikan agar diberikan kekhususan beasiswa bagi anak binaan yang sudah menyelesaikan masa pembinaannya,” tegasnya.

Gubernur menegaskan bahwa pemenuhan hak anak, termasuk pendidikan, adalah bagian dari tanggung jawab bersama semua pihak. Ia berharap LPKA dapat terus menjadi tempat tumbuh yang aman, positif, dan produktif bagi anak-anak yang pernah berhadapan dengan hukum.

“Anak-anak binaan ini bukan masa lalu yang gagal, tapi masa depan yang harus kita bantu bangun,” tutupnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga