1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar

Sepakbola

Gelora Kie Raha Lolos Penilaian, Siap Gelar BRI Super League

Oleh ,

Stadion Gelora Kie Raha di Kota Ternate resmi dinyatakan layak untuk menggelar pertandingan BRI Super League musim 2025–2026.

Penilaian ini diberikan oleh Tim Re-Risk Assessment dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Maluku Utara setelah melakukan serangkaian evaluasi teknis terhadap kesiapan stadion.

Penilaian dilakukan sejak Sabtu, 27 Juli 2025, dan hasilnya diserahkan secara resmi pada Senin, 28 Juli 2025 kepada Panitia Pelaksana Pertandingan Malut United, Maurice Tuguis, dan pengelola Stadion Gelora Kie Raha, Rusli. Proses penyerahan ini turut disaksikan perwakilan manajemen Malut United serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis Pemkot Ternate.

Ketua Tim Re-Risk Assessment, Ipda Anggita Ramadini, menjelaskan bahwa Gelora Kie Raha memperoleh skor akhir 76,02, naik dari skor tahun sebelumnya yang berada di angka 75,44.

“Dengan skor ini, stadion masuk kategori BAIK dan secara resmi dinyatakan layak menggelar pertandingan BRI Super League,” kata Anggita.

Menurutnya, standar kelayakan mengklasifikasikan stadion dalam tiga kategori: Cukup (skor di bawah 71), Baik (skor 71–80), dan Sangat Baik (di atas 80).

Penilaian mencakup sejumlah aspek seperti infrastruktur stadion, sistem pengamanan, layanan medis, hingga administrasi pertandingan. Meski secara umum sudah memenuhi kriteria, tim masih menemukan beberapa dokumen pendukung yang perlu dilengkapi.

Tim Re-Risk Assessment juga menyampaikan sejumlah catatan dan rekomendasi teknis kepada pihak pengelola stadion, terutama untuk pemenuhan aspek administrasi dan pengamanan.

“Beberapa perbaikan dari tahun lalu sudah ditindaklanjuti, seperti penambahan ruang sekretariat dan ruangan match commissioner. Namun, ada juga yang masih perlu dibenahi, terutama pada aspek Rencana Pengamanan (Renpam),” jelas Anggita.

Ia menambahkan, penurunan skor pada aspek Renpam terjadi karena belum adanya Memorandum of Understanding (MoU) resmi antara panitia pelaksana dengan pihak kepolisian.

“Tim merekomendasikan agar panitia segera menjalin MoU dengan Polda atau Polres agar pengamanan dapat berjalan maksimal. Seluruh hasil penilaian ini juga akan kami laporkan ke Baharkam Polri,” tandasnya.

Ketua Panitia Pelaksana Malut United, Maurice Tuguis, menyambut positif hasil Re-Risk Assessment tersebut. Ia menilai kelayakan ini menjadi kabar baik bagi tim dan para pendukung Malut United, yang selama ini menantikan laga kandang bisa digelar di Ternate.

“Kami mengapresiasi tim dari Polda Malut atas kerja profesional mereka. Hasil ini akan segera kami sampaikan ke manajemen Malut United dan PT Liga Indonesia Baru (LIB),” kata Maurice.

Ia menegaskan bahwa semua rekomendasi dari tim penilai akan segera ditindaklanjuti agar seluruh aspek kesiapan stadion dapat terus ditingkatkan.

Berita Lainnya