Pemerintah
2026, Sertifikasi Jadi Syarat Wajib Kepala Sekolah di Morotai

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menetapkan bahwa mulai tahun 2026, kepemimpinan sekolah hanya boleh dipegang oleh kepala sekolah bersertifikat.
Kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi sektor pendidikan guna meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan manajemen sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, M. Basri Sabadar, menegaskan bahwa pengangkatan kepala sekolah di masa mendatang tidak lagi dilakukan secara asal tunjuk. Sertifikat kepala sekolah menjadi syarat mutlak untuk menduduki jabatan tersebut.
“Ke depan, tidak ada lagi pengangkatan kepala sekolah tanpa dasar kompetensi. Untuk bisa menjabat, seseorang harus sudah memiliki sertifikat kepala sekolah,” kata Basri kepada media, Senin, 29 Juli 2025.
Menurutnya, peningkatan kompetensi kepala sekolah menjadi langkah strategis dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Selain kepala sekolah, para guru juga akan menjadi fokus dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pendidikan.
“Selain kepala sekolah, guru juga menjadi prioritas kami. Mereka harus dibekali dengan kompetensi yang memadai agar mampu menjawab tantangan pendidikan ke depan,” jelasnya.
Basri mengakui bahwa saat ini jumlah kepala sekolah bersertifikat di Morotai masih terbatas. Namun, pihaknya telah mulai menyiapkan langkah-langkah untuk mendorong para calon kepala sekolah agar mengikuti program sertifikasi secara bertahap.
“SDM kepala sekolah bersertifikat memang belum banyak. Maka dari itu, mulai sekarang kita dorong dan siapkan. Targetnya, pada 2026, semua kepala sekolah sudah bersertifikat. Jika belum, maka tidak akan ditunjuk lagi sebagai kepala sekolah,” tegasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini juga selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pendidikan, memastikan kepala sekolah memiliki kompetensi manajerial, supervisi, dan kepemimpinan yang sesuai standar nasional.
“Kami ingin kepala sekolah bukan hanya menjadi administrator, tapi juga pemimpin yang mampu membawa perubahan positif di sekolah,” pungkasnya.
Komentar