Gempa
BPBD Maluku Utara Imbau Warga Waspada Potensi Tsunami Pasca Gempa di Rusia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga dan pemerintah kabupaten/kota untuk tetap waspada terhadap potensi tsunami menyusul gempa bumi yang terjadi di Rusia.
Imbauan ini disampaikan melalui surat edaran resmi bernomor 300.2/452/BPBD yang ditandatangani langsung oleh Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting.
Surat edaran tersebut menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara BPBD kabupaten/kota dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan dampak tsunami yang dapat sampai ke wilayah Maluku Utara.
Pertama, BPBD di tingkat kabupaten dan kota diminta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serta melakukan langkah antisipatif. Ini termasuk menyiapkan sumber daya, memperbarui informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memantau kondisi lapangan secara terus-menerus, menyebarkan informasi peringatan, serta memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi yang memadai.
Kedua, khusus kepada BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Morotai, Halmahera Timur, dan Halmahera Barat, disarankan untuk mengarahkan masyarakat agar menjauhi tepian pantai dan sungai. Selain itu, BPBD setempat diimbau mengeluarkan peringatan dini dan menghimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di laut, seperti melaut, guna meminimalkan risiko.
Ketiga, masyarakat diimbau agar segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman apabila terjadi tanda-tanda tsunami. Selain itu, warga juga diminta untuk menjauhi pantai dan tepian sungai, serta selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan BPBD.
Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting, menekankan bahwa kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat serta pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana ini.
“Kami menghimbau semua pihak untuk tetap tenang, waspada, dan selalu memperbarui informasi resmi dari sumber terpercaya. Keselamatan masyarakat adalah hal terpenting,” kata Fehby.
Dengan diterbitkannya surat edaran ini, BPBD Maluku Utara berharap seluruh masyarakat dan pemerintah daerah dapat bersinergi untuk meminimalkan risiko bencana dan memastikan respons yang cepat dan tepat jika terjadi tsunami.
Komentar