Organisasi
Musda ke-III Pemuda Muhammadiyah Halmahera Timur, Bupati Ubaid: Jadilah Penggerak Dakwah

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Halmahera Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-III pada Selasa, 29 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Penginapan Samad, Kota Maba, tersebut dihadiri sejumlah tokoh daerah dan kader Muhammadiyah dari berbagai kecamatan di Haltim.
Musda ke-III ini dihadiri oleh Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub; Kapolres AKBP B. Kusuma Ardiyansah; Kepala Kejaksaan Negeri, Satria Irawan; Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Maluku Utara, Muhammad Fadli; Sekretaris PWPM, Samsir Hamajen; Ketua PDPM Halmahera Timur, Sukri Abdullah; serta para kader Pemuda Muhammadiyah se-Halmahera Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Ubaid Yakub menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pemuda Muhammadiyah di daerah dan menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai penggerak dakwah Islam.
“Musyawarah ini bukan hanya forum organisasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran dakwah. Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pelopor, penggerak dakwah yang aktif—baik secara bil hal maupun bil lisan—demi menjawab tantangan dakwah di Halmahera Timur,” ujar Bupati Ubaid.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang lahir dari Musda harus mampu memberi dampak nyata, tidak hanya untuk internal Muhammadiyah, tetapi juga untuk kemajuan masyarakat Haltim secara umum.
“Harapan saya, Musda ini mampu melahirkan pemimpin yang membawa semangat perubahan, yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi bagian penting dalam membangun Halmahera Timur yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua PDPM Halmahera Timur, Sukri Abdullah, dalam sambutannya mengatakan bahwa Musda merupakan ajang konsolidasi ide dan gagasan dalam memperkuat gerakan kepemudaan Muhammadiyah di tingkat daerah.
“Musda ini adalah forum intelektual. Di sinilah kita satukan pemikiran, gagasan, dan strategi. Semoga Musda ini bisa menjadi titik tolak bagi PDPM Haltim dalam menjalankan visi dakwah dan pengabdian yang lebih luas,” ungkap Sukri.
Ia juga menekankan pentingnya nilai dasar yang menjadi fondasi gerakan Muhammadiyah, yaitu keikhlasan dan ketulusan dalam berorganisasi.
Sementara itu, Ketua PWPM Maluku Utara, Muhammad Fadli, menyampaikan bahwa Musda bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga momen konsolidasi organisasi untuk memperkuat peran Pemuda Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan daerah.
“Musda adalah bagian dari perjalanan kaderisasi dan gerakan. Kita berharap lahirnya pemimpin baru yang terbuka, transparan, serta memiliki semangat kolaboratif dalam membangun organisasi dan menjawab kebutuhan umat,” ujarnya.
Komentar