Waspada Tsunami, BPBD Morotai: Jangan Panik, Jauhi Pantai dan Sungai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera menjauhi kawasan pesisir serta bantaran sungai.

Imbauan ini disampaikan menyusul peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BPBD Pulau Morotai, Alhadar Djaguna, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pembaruan informasi resmi dari BPBD Provinsi Maluku Utara terkait potensi tsunami dan langsung melakukan langkah-langkah antisipasi di tingkat daerah.

“Saat tadi dikonfirmasi, kami masih menunggu surat resmi dari provinsi. Sekarang surat itu sudah kami terima dan informasi telah diperbarui. Maka, seluruh langkah kami tetap mengacu pada arahan BPBD Provinsi,” ujar Alhadar, Rabu (30/7).

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada dan segera mengamankan diri ke dataran tinggi. Alhadar juga mengimbau warga untuk membawa dokumen penting serta perlengkapan darurat saat evakuasi.

“Kami minta masyarakat, khususnya yang tinggal di dekat pantai dan sungai, segera menjauh dari area tersebut. Bawa dokumen penting, dan jangan panik. Kalau panik, kita sulit berpikir jernih dan bisa mengambil keputusan yang salah,” jelasnya.

BPBD Morotai kini tengah berkoordinasi dengan Basarnas, aparat keamanan, dan berbagai pihak terkait untuk memantau perkembangan situasi dan menyiapkan langkah penanganan bila diperlukan.

“Wilayah yang menjadi perhatian utama saat ini adalah Morotai Jaya dan Morotai Utara. Namun, seluruh kecamatan tetap kami minta siaga. Potensi bencana bisa berubah sewaktu-waktu,” tambahnya.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk hanya mengikuti informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD, serta tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan.