Lingkungan

Serius Tangani Sampah, Kota Tidore Kepulauan Siap Rebut Adipura Kencana!

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen saat menghadiri Sosialisasi Program Adipura Baru Tahun 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2025. Foto: Humas Pemkot Tidore Kepulauan

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyatakan komitmen serius dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.

Target utamanya bukan main-main: meraih penghargaan Adipura Kencana pada tahun 2025, sebuah pencapaian tertinggi dalam program lingkungan hidup nasional.

Sebagai kota kecil yang telah 10 kali berturut-turut menerima Piala Adipura, Tidore Kepulauan kini membidik level prestasi tertinggi.

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan bahwa seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat akan dikerahkan untuk mengejar target tersebut.

“Mudah-mudahan Tidore Kepulauan bisa naik satu tingkat lagi, dari Adipura ke Adipura Kencana. Ini bukan sekadar penghargaan, tapi bukti kerja nyata,” ujar Wali Kota Muhammad Sinen usai mengikuti Sosialisasi Program Adipura Baru Tahun 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan BPLH RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa masalah pengelolaan sampah masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah.

“Ini bukan soal teknis yang rumit, tapi soal implementasi. Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, bahkan memberikan perhatian khusus soal ini,” jelas Hanif.

Acara Sosialisasi Program Adipura Baru Tahun 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2025. Foto: Humas Pemkot Tidore Kepulauan

Penegasan itu diwujudkan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, yang menargetkan penanganan sampah tuntas hingga 100 persen pada tahun ini. Program Adipura menjadi salah satu instrumen pengawasan sekaligus stimulus bagi pemerintah daerah agar meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan.

Menteri Hanif menegaskan, Adipura bukan penghargaan yang bisa diraih secara instan. Penilaiannya dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, verifikasi lapangan, hingga evaluasi oleh tim KLH dan provinsi.

“Tidak ada kota yang tiba-tiba mendapat Adipura tanpa kerja nyata. Prosesnya panjang, transparan, dan objektif,” tegasnya.

Selain bersih dari TPS liar atau ilegal, sebuah kota juga wajib memiliki tempat pemrosesan akhir (TPA) yang fungsional dan berkelanjutan. Adapun jenjang penghargaan terdiri dari Predikat Kota Kotor, Sertifikat, Piala Adipura, hingga Adipura Kencana sebagai level tertinggi.

Wali Kota Muhammad Sinen menyambut serius arahan pemerintah pusat. Menurutnya, Tidore Kepulauan telah membuktikan konsistensi dalam menjaga kebersihan kota, dan kini saatnya melangkah lebih jauh.

“Saya hadir langsung di kegiatan sosialisasi ini karena kami tidak mau setengah-setengah. Target Adipura Kencana ini akan kami kejar bersama masyarakat dan seluruh stakeholder,” katanya.

Ia menambahkan, prestasi yang sudah diraih menjadi modal berharga. Namun untuk naik ke Adipura Kencana, dibutuhkan kerja ekstra, inovasi pengelolaan sampah, dan partisipasi aktif seluruh warga.

“Insya Allah, dengan kerja keras, semangat kolaborasi, dan dukungan masyarakat, Tidore Kepulauan bisa meraih Adipura Kencana tahun ini,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga