Kota Pusaka
Rakernas JKPI 2025: Wali Kota Ternate Sampaikan Komitmen Budaya Berkelanjutan
Wali Kota Ternate, H. M. Tauhid Soleman, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.
Turut mendampingi Wali Kota dalam forum nasional ini, Ketua TP-PKK Kota Ternate Marliza Tauhid, Sekretaris Kota Rizal Marsaoly, serta Kepala Dinas Kebudayaan, Muslim Gani dan Kepala Dinas Pariwisata, Rustam P. Mahli.
Rakernas JKPI 2025 yang berlangsung pada 5–9 Agustus ini mengusung tema “Kota Pusaka untuk Masa Depan Berkelanjutan.”
Forum ini dihadiri 58 kabupaten/kota anggota JKPI dari seluruh Indonesia, yang membahas strategi pelestarian situs sejarah, pengembangan kawasan pusaka, serta penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
“Ternate memiliki kekayaan sejarah yang tak ternilai. Komitmen kami adalah merawat identitas budaya ini sebagai warisan generasi dan menjadikannya modal strategis dalam pembangunan yang berpihak pada masyarakat,” ujar Wali Kota Tauhid.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan Kota Ternate di JKPI bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai bentuk nyata kontribusi daerah dalam memperjuangkan kebijakan pelestarian kota-kota bersejarah di Indonesia.
Sebagai salah satu kota rempah dunia, Ternate dikenal memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan internasional sejak berabad-abad lalu. Identitas ini, menurut Wali Kota, harus terus diperkuat dengan kolaborasi, inovasi, dan pelibatan masyarakat dalam pelestarian warisan budaya.
“Budaya bukan hanya masa lalu, tetapi juga kekuatan untuk membentuk masa depan,” tegasnya.
Dalam forum Rakernas XI ini, Ternate secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas JKPI XII tahun 2026. Penunjukan ini disambut positif oleh seluruh delegasi Ternate dan dianggap sebagai bentuk kepercayaan nasional atas peran strategis Ternate dalam jaringan kota pusaka.
“Ini kehormatan dan sekaligus tanggung jawab besar. Ternate siap menyambut Rakernas tahun depan dengan semangat kolaborasi dan pelayanan terbaik,” ungkap Tauhid.
Selain forum pleno dan diskusi tematik, Rakernas JKPI 2025 juga diisi dengan heritage tour ke sejumlah kawasan pusaka di Yogyakarta.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melihat langsung praktik terbaik pengelolaan warisan budaya dan revitalisasi kawasan bersejarah sebagai penggerak ekonomi lokal.
Dengan penunjukan Ternate sebagai tuan rumah Rakernas JKPI 2026, peran Kota Ternate sebagai kota pusaka di Indonesia timur semakin diperkuat.
Pemerintah Kota berkomitmen menjadikan momen ini sebagai ajang untuk memperluas jejaring, memperkenalkan kekayaan sejarah dan budaya lokal, serta membuktikan bahwa kota bersejarah mampu menjadi pelopor pembangunan yang berkelanjutan.