Pemerintah

Musrenbang RPJMD 2025–2029, Pemkab Halmahera Timur Fokus Rumuskan Arah Pembangunan

Musrenbang RPJMD Halmahera Timur 2025-2029. Foto: Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, Maluku Utara, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan konsultasi publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Halmahera Timur, Anjas Taher, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Forum ini menjadi langkah awal yang krusial dalam merumuskan arah kebijakan dan program prioritas pembangunan lima tahun ke depan. Hadir dalam kegiatan tersebut para asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pemangku kepentingan dari berbagai sektor pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Anjas menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen strategis yang berfungsi sebagai turunan dari visi dan misi kepala daerah, sekaligus sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan terukur.

“RPJMD harus rampung dalam waktu enam bulan setelah pelantikan, sebagaimana diinstruksikan oleh Menteri Dalam Negeri. Karena itu, kedisiplinan waktu menjadi kunci agar agenda prioritas bisa segera dieksekusi,” tegasnya.

Anjas menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah telah menetapkan visi pembangunan lima tahun ke depan, yaitu: Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Berkemajuan. Visi ini disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai acuan utama lintas sektor dalam menyusun rencana program dan kegiatan pembangunan.

“Visi ini bukan sekadar slogan. Ini hasil dari perencanaan matang yang mencerminkan semangat perubahan dan kemajuan yang terukur,” tambahnya.

Selain itu, Wakil Bupati juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi daerah, seperti tingginya angka kemiskinan, stunting, ketimpangan infrastruktur, serta rendahnya konektivitas antarwilayah. Menurutnya, permasalahan tersebut menuntut solusi terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Kami ingin RPJMD ini benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat secara utuh, bukan hanya daftar program rutin. Perencanaan harus menjawab kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.

Dalam forum Musrenbang ini, Anjas mendorong seluruh peserta untuk memberikan masukan yang konkret dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menekankan bahwa partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan sangat penting dalam menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.

“Setiap masukan yang disampaikan hari ini akan menjadi fondasi penting dalam penyusunan dokumen RPJMD yang inklusif dan responsif,” katanya.

Di akhir sambutannya, Anjas menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam forum tersebut.

“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih atas komitmen bersama dalam membangun Halmahera Timur yang lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga