Organisasi
Botol Bekas Jadi Berkah: AMPP-Togammoloka Dorong Kesadaran Lingkungan di Ternate
AMPP-Togammoloka Maluku Utara menyalurkan 1.326 botol plastik bekas kepada Ibu Rahayu, warga Kelurahan Kalumata, Kota Ternate Selatan, pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Aksi ini merupakan bagian dari program Sedekah Sampah yang bertujuan mengurangi limbah plastik sekaligus membantu warga kurang mampu.
Ibu Rahayu dan suaminya, pasangan paruh baya asal Jawa Tengah, diketahui sehari-hari mengumpulkan sampah plastik untuk dijual dan didaur ulang ke Surabaya. Penghasilan dari aktivitas itu menjadi sumber utama kehidupan mereka.
Ketua AMPP-Togammoloka, M. Iram Galela, mengatakan bahwa gerakan ini muncul dari keprihatinan terhadap dua isu sekaligus: krisis lingkungan akibat sampah plastik dan minimnya perhatian terhadap masyarakat kecil yang hidup dari sisa-sisa limbah.
“Melalui program Sedekah Sampah, kami ingin membuktikan bahwa sampah pun bisa menjadi solusi. Tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang hidup dalam keterbatasan,” kata Iram saat dihubungi usai kegiatan penyaluran.
AMPP-Togammoloka menggalang partisipasi masyarakat untuk menyumbangkan sampah botol plastik dari rumah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar. Botol-botol bekas yang terkumpul kemudian disalurkan kepada Ibu Rahayu dalam bentuk bahan baku daur ulang, yang memiliki nilai jual.
Menurut Iram, Ternate merupakan salah satu kota penyumbang sampah terbesar di Maluku Utara. Sampah plastik menjadi salah satu jenis limbah yang paling sulit terurai dan berdampak besar terhadap lingkungan jika tidak ditangani secara serius.
“Masalah sampah bukan hanya urusan pemerintah. Ini tanggung jawab bersama. Dengan gerakan kecil seperti ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat: dari membuang menjadi menyumbang,” ujarnya.
Program Sedekah Sampah mengusung tiga tujuan utama: Mengendalikan sampah plastik sejak dari rumah tangga; Menyebarkan manfaat sosial melalui donasi berbasis lingkungan; Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan demi kesehatan bersama.
Iram menegaskan bahwa gerakan ini juga menjadi cara membangun empati generasi muda terhadap lingkungan dan sesama.
Memasuki peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Iram mengajak anak muda untuk menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat untuk bergerak nyata.
“Kemerdekaan bukan hanya diperingati dengan upacara, tapi juga dengan aksi. Anak muda harus ambil bagian dalam menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di sekitarnya,” tegasnya.
AMPP-Togammoloka berkomitmen menjadikan program Sedekah Sampah sebagai gerakan berkelanjutan, bukan hanya kegiatan insidental. Komunitas ini juga mengembangkan Gerakan Ekonomi, yaitu inisiatif daur ulang berbasis edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin membentuk budaya baru: menjaga lingkungan bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari gaya hidup dan cara kita membantu sesama,” pungkasnya.