Sekda Morotai: Absensi Online Bukan untuk Menakut-nakuti ASN

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai mulai menerapkan sistem absensi online berbasis aplikasi Vinzer bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah.

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pulau Morotai, Muhamad Umar Ali, saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Pulau Morotai, Senin, 11 Agustus 2025.

Menurut Sekda, penerapan absensi digital bukan bertujuan untuk menekan atau menakut-nakuti ASN, melainkan untuk meningkatkan kedisiplinan dan mendorong profesionalisme dalam bekerja.

“Tujuan utama sistem ini bukan untuk menakut-nakuti ASN, tetapi sebagai bentuk pembinaan dan evaluasi kinerja. Kita ingin membentuk pola kerja yang disiplin melalui sistem yang transparan dan adil,” jelasnya di hadapan para peserta apel.

Ia menegaskan bahwa absensi online akan menjadi dasar penilaian dalam pemberian penghargaan maupun sanksi kepada ASN. Namun, pendekatannya akan bersifat lebih edukatif dan tidak kaku seperti sebelumnya.

“Jangan sedikit-sedikit langsung potong TPP. Kita ingin mencari pola sanksi yang bersifat membina, bukan semata-mata menghukum,” ujarnya.

Sekda juga menyoroti sistem absensi manual yang selama ini digunakan, yang dinilai kurang akurat dan rawan manipulasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) segera menyiapkan implementasi penuh sistem Vinzer di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Absensi manual sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini. Dengan sistem online, semua data tercatat otomatis dan akurat, sehingga penilaian kinerja ASN bisa lebih objektif,” katanya.

Ia berharap, dengan penerapan absensi berbasis aplikasi ini, ASN tidak hanya termotivasi karena adanya sanksi, tetapi lebih karena tumbuhnya kesadaran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara.

“Yang kita dorong adalah kesadaran. Disiplin bukan karena takut dihukum, tapi karena paham tanggung jawab,” tandasnya.