Prestasi
Kepemimpinan MasiAMAN Antar Tidore Raih Prestasi Pengelolaan Data JKN Terbaik Provinsi
Kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, yang dikenal dengan sebutan MasiAMAN, kembali membuahkan hasil positif bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
Di bawah kepemimpinan keduanya, Pemerintah Daerah berhasil meraih peringkat III terbaik dalam Pengelolaan Data Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2025 tingkat Provinsi Maluku Utara.
Penghargaan ini diberikan oleh BPJS Kesehatan Provinsi Maluku Utara sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Tidore dalam mengelola data kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda dan Penerima Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan (PBI-JK) secara tertib, akurat, dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan, Umar Zen, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan wujud dari konsistensi dan perhatian serius Pemerintah Kota di bawah kepemimpinan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman terhadap sektor kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah, berkat komitmen dan arahan pimpinan daerah, Kota Tidore kembali menerima penghargaan atas pengelolaan data JKN. Ini adalah hasil kerja sama seluruh pihak dalam menjaga validitas data, meningkatkan keaktifan peserta, serta memastikan iuran dibayarkan tepat waktu,” ungkap Umar, Selasa, 12 Agustus 2025.
Umar juga menjelaskan bahwa penghargaan tahun ini memperkuat prestasi Kota Tidore, setelah pada tahun 2024 lalu berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori yang sama.
“Tahun 2024 kita terbaik pertama, dan tahun ini terbaik ketiga. Ini menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan data JKN. Kepemimpinan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman sangat mendukung penuh program ini,” tambahnya.
Pengelolaan data yang dimaksud mencakup validasi peserta PBPU dan PBI-JK, pencapaian Universal Health Coverage (UHC), ketepatan pembayaran iuran, serta tingkat keaktifan peserta.
Saat ini, capaian UHC Kota Tidore sudah berada di atas 80 persen, menandakan bahwa sebagian besar penduduk telah terlindungi dalam program JKN. Selain itu, tingkat keaktifan peserta juga tercatat sangat tinggi, dan tidak ada tunggakan iuran dari pemerintah daerah.
“Faktor utama dalam penilaian BPJS adalah validasi data, ketepatan waktu pembayaran, dan keaktifan peserta. Alhamdulillah, semua indikator itu kita penuhi dengan baik,” jelas Umar.
Dengan capaian ini, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di bawah kepemimpinan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman berkomitmen untuk terus memperkuat layanan kesehatan, memastikan setiap warga mendapatkan akses yang layak, serta mempertahankan kualitas pengelolaan JKN.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan, memperluas cakupan, dan menjaga keberlanjutan program jaminan kesehatan di Kota Tidore Kepulauan.